Surabaya - Bulog menyalurkan dana investasi senilai antara Rp50-Rp100 miliar guna mewujudkan "Bulogmart" di Indonesia dalam rangka memperat hubungan dengan petani lokal. Direktur Utama Bulog, Sutarto Alimoeso, mengungkapkan, besaran permodalan senilai miliaran rupiah dialokasikan untuk menyiapkan 100 unit "Bulogmart" di Tanah Air. Kalau untuk tenaga kerja di "Bulogmart", rencananya ditempatkan beberapa orang yang selama ini bekerja di kantor Bulog. "'Bulogmart' adalah outlet yang ditempatkan di gudang maupun kantor Bulog sebagai tempat grosir beragam bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir. Bahkan, pada masa mendatang kedelai juga masuk di 'Bulogmart'," ujarnya, ditemui usai melakukan inspeksi mendadak di Operasi Pasar Bersubsidi, di Pasar Wonokromo Surabaya, Sabtu. Menurut dia, dari target "Bulogmart" sebanyak 100 unit sampai akhir tahun 2012 maka kini terealisasi sekitar 10 unit. Selain itu, dari total unit yang ditargetkan khusus di Jatim akan ditempatkan di 30 titik di tingkat kabupaten/kota. "Investasi kami untuk 'Bulogmart' memang tidak banyak. Apalagi, bangunan Bulog di Indonesia seperti gudang dan perkantoran bisa dimanfaatkan," katanya. Di samping itu, tambah dia, kesiapan gudang untuk pengadaan "Bulogmart" tampak dari penambahan bangunan sebanyak 28 gudang di penjuru Nusantara. "Kalau tahun 2011, kami sudah menambah bangunannya sebanyak 12 gudang," katanya. Dengan jumlah gudang tersebut, kata dia, memiliki kemampuan penyimpanan misalnya beras sampai 2.000 ton per gudang. Oleh karena itu, Bulog sangat siap jika dijadikan penyangga bahan pokok baik berupa minyak goreng, gula pasir, dan beras. "Untuk beras, upaya itu akan direalisasi dengan bekerja sama dengan petani secara 'onfarm' dan kami kenalkan melalui beras merek 'Bulogmart'," katanya. Lalu, lanjut dia, untuk menjaga ketersediaan minyak goreng Bulog juga bekerja sama dengan pemerintah yang telah lama mengenalkan komoditas bermerek minyakita. "Kemudian, sebagai penyangga kebutuhan gula pasir di wilayah ini kami bekerja sama dengan PTPN," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012