Trenggalek - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menyiapkan lahan tukar-guling seluas 40 hektare untuk mengganti area hutan milik Perhutani yang terkena proyek jalan lintas selatan (JLS). "Lahan kompensasi itu sudah kami siapkan. Lokasinya di Kabupaten Bondowoso, tidak harus di Trenggalek," kata Bupati Trenggalek, Mulyadi Wr saat dikonfirmasi ANTARA usai rapat kerja dengan DRPD setempat, Rabu. Proses tukar-guling lahan hutan negara yang terkena proyek JLS, lanjut Mulyadi, masih terus dikoordinasikan dengan Perum Perhutani. Sejumlah klausul biaya pengganti untuk kompensasi (tanaman) tegakan, investasi, serta pengukuran lahan yang terdampak proyek JLS sudah dibayar sepenuhnya oleh Pemkab Trenggalek. Proses tukar-guling dengan demikian tinggal menyisakan kompensasi lahan hutan negara, menurut dia, akan diselesaikan secara bertahap. "Tidak ada masalah dengan proses pembebasan lahan JLS di Trenggalek. Insyaallah tahun 2013 nanti sudah bisa selesai," kata Mulyadi. Ia menjelaskan, proyek JLS di Kabupaten Trenggalek sejauh kurang lebih 80 kilometer, memanjang di pesisir selatan daerah tersebut, mulai dari Kecamatan Panggul hingga Watulimo. Proyek nasional itu diperkirakan memakan lahan seluas 111,744 hektare. Dari total luas lahan itu, mayoritas merupakan lahan hutan negara yang berada di bawah pengelolaan Perum Perhutani, yakni sekitar 70 hektare. "Untuk lahan rakyat yang terkena dampak proyek JLS ini memang tidak banyak, itupun sebagian besar sudah dibebaskan. Saat ini paling masih menyisakan sekitar tiga (3) hektare saja dan segera akan kami selesaikan (pembebasannya)," kata Kepala Bagian Pemerintahan Setda Trenggalek, Totok, menambahkan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012