Kabul (ANTARA/AFP) - Lima prajurit NATO tewas dalam tiga serangan terpisah di Afghanistan pada akhir pekan, kata Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), Minggu. Empat prajurit tewas dalam dua ledakan bom pinggir jalan Minggu di wilayah timur dan selatan Afghanistan, sementara serangan gerilya menewaskan satu prajurit lagi di wilayah timur pada Sabtu, kata ISAF. Sesuai dengan kebijakan, pernyataan ISAF itu tidak menyebutkan kewarganegaraan korban yang tewas atau memberikan keterangan terinci lebih lanjut. Dengan kematian kelima prajurit itu, jumlah korban tewas koalisi sepanjang tahun ini mencapai lebih dari 250, menurut situs berita icasualties.org. Pada 8 Juli, enam prajurit AS tewas dalam ledakan bom di wilayah timur Afghanistan, yang menjdi pusat operasi NATO untuk memerangi gerilyawan di sepanjang perbatasan dengan Pakistan. Pada hari yang sama, 18 warga sipil yang bepergian dengan tiga kendaraan tewas di provinsi Kandahar, Afghanistan selatan. Kamis, delapan warga sipil, lima polisi Afghanistan dan dua prajurit NATO tewas dalam tiga serangan terpisah yang dituduhkan pada Taliban. Presiden Hamid Karzai dan negara-negara Barat pendukungnya telah sepakat bahwa semua pasukan tempur asing akan kembali ke negara mereka pada akhir 2014, namun Barat berjanji memberikan dukungan yang berlanjut setelah masa itu dalam bentuk dana dan pelatihan bagi pasukan keamanan Afghanistan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012