Malang - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Jawa Timur, selama Bulan Ramadhan ini menggandeng dan mengandalkan gereja serta vihara untuk mengamankan stok darahnya.
Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprilianto, Minggu, mengatakan, selama puasa ini, pendonor muslim akan menurun tajam, sehingga PMI hanya mengandalkan pendonor dari kalangan nonmuslim.
"Kami harus mencari alternatif dengan menggandeng gereja maupun vihara untuk menggelar donor darah demi memenuhi kebutuhan darah selama Ramadhan hingga Lebaran," katanya.
Ia mengakui, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, PMI kesulitan memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit atau poliklinik, akibat jumlah pendonor menurun drastis selama Ramadhan, padahal kebutuhannya tetap, antara 25 sampai 30 kantong per hari.
Ia mengemukakan, saat ini stok darah di PMI mencapai 800 kantong dan setiap hari mendapat tambahan dari pendonor antara 25 sampai 30 kantong. Namun, kebutuhannya juga sebanding dengan darah yang masuk dari pendonor, sehingga stok di PMI tidak bisa bertambah.
Padahal, lanjutnya, kebutuhan darah sampai Lebaran nanti diperkirakan bisa mencapai seribu kantong, maka PMI harus intensif menggelar donor darah, meski saat ini Bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, katanya, sasarannya adalah gereja dan vihara, disamping keliling masjid pada malam hari (usai shalat tarawih) serta memaksimalkan operasional mobil keliling PMI.
"Jika donor darah yang menyasar umat Kristiani di gereja maupun nonmuslim lainnya di vihara dan kelenteng serta keliling masjid pada malam hari, saya pastikan stok darah di PMI hingga Lebaran mendatang masih aman," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012