Surabaya - Pos Indonesia mengembangkan bisnis properti di sejumlah daerah di Jawa Timur, untuk memberikan nilai tambah kepada perseroan.
"Pengembangan bisnis kami dengan memilih sektor properti sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor 6 tahun 2011 tentang pengelolaan properti," kata Kepala Area VII PT Pos Indonesia Jawa Timur, Supriadi di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, dengan mengacu pada keputusan tersebut pihaknya menyiapkan sejumlah lahan yang dimiliki untuk disewakan dan dikembangkan oleh penanam modal.
"Berbagai pengembangan dan pengelolaan properti yang kami rencanakan seperti penyewaan lahan/bangunan untuk hotel, plaza, pusat perbelanjaan, supermarket, sampai tower BTS," ujarnya.
Ia mencontohkan, di Jatim ada beberapa lokasi strategis yang bisa dikembangkan oleh investor misal Kantor Pos Kebonrojo Surabaya, Kantor Pos di Madiun, dan Kantor Pos di Jalan Gajah Mada berlokasi di Malang.
"Khusus di Malang, kini sudah ada penanam modal yang berminat mengembangkannya menjadi sebuah mal," tukasnya.
Kalau di Kantor Pos Kebonrojo Surabaya, tambah dia, ada pula investor yang berminat untuk mendirikan hotel. Akan tetapi, bangunan tersebut termasuk salah satu cagar budaya sehingga titik temu kesepakatan untuk membangunnya masih sulit.
"Selain Jatim, penanam modal juga meminati kantor pos sebagai tempat pengembangan proyek mereka misalnya di Jalan Pahlawan Bandung yang siap dibangun menjadi hotel," katanya.
Apalagi, lanjut dia, pengusaha hotel berjaringan yakni hotel Amaris telah meminta 100 titik di pelosok Nusantara untuk pembangunan hotelnya.
"Di samping itu, kami akan mendirikan beberapa anak perusahaan baik di divisi properti, kurir, maupun layanan keuangan," paparnya.
Ia mengemukakan, hal tersebut dilakukan seiring serangkaian upaya perbaikan manajemen, kinerja, dan program lain.
"Tahun lalu, kami mulai mengembangkan anak perusahaan yakni PT Pos Logistik," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012