Surabaya - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Jawa Timur mencatat masa libur sekolah meningkatkan kunjungan mal di Surabaya karena pusat perbelanjaan menawarkan beragam hiburan bagi masyarakat.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia/APPBI Jatim, Didi Woelyadi, di Surabaya, Jumat, menjelaskan, kunjungan masyarakat di mal meningkat mencapai 50 persen dibandingkan pada hari normal.
"Kepadatan pengunjung di Surabaya tampak sejak dua pekan lalu," katanya.
Menurut dia, jumlah kunjungan rata-rata pada kondisi normal berkisar antara 20.000 hingga 30.000 orang setiap hari. Namun, angka tersebut belum mencapai puncak kepadatan kunjungan.
"Tapi, banyaknya pengunjung yang datang ke sejumlah mal di Surabaya pada masa libur sekolah sekarang sudah sangat tinggi," ujarnya.
Bahkan, sebut dia, tingkat kunjungan yang kian besar pada masa kini berakibat pada ketidaknyamanan masing-masing pengunjung saat melakukan transaksi belanja.
"Kami yakin setelah masa libur sekolah maka jumlah pengunjung kian turun dan perlahan meningkat pada pertengahan bulan ramadhan," katanya.
Sementara, prediksi dia, pada awal bulan puasa umumnya jumlah pengunjung turun antara sekitar 10 hingga 20 persen. Bahkan, pola kunjungan tersebut biasa terjadi setiap tahun.
"Faktor penyebabnya, mayoritas masyarakat di Jatim membutuhkan waktu untuk penyesuaian diri pada awal bulan ramadhan," katanya.
Namun, tambah dia, pekan kedua ramadhan kunjungan masyarakat ke mal meningkat hingga 30 persen dibandingkan hari normal.
"Kalau pada masa libur sekolah, banyaknya pengunjung yang datang ke berbagai mal di Surabaya umumnya berasal dari luar kota," katanya.
Ia melanjutkan, misalnya dari Malang,Mojokerto, Lamongan, Sidoarjo, dan Pasuruan. Ada pula beberapa pengunjung yang datang dari luar Pulau Jawa.
"Khusus di mal yang kami kelola yakni Pasar Atum dan Pasar Atum Mall ada pengunjung yang datang dari Kalimantan. Mereka sengaja belanja di Surabaya untuk memenuhi kebutuhannya jelang ramadhan dan lebaran," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012