Surabaya - Atlet selam Jawa Timur yang berlaga di nomor orientasi bawah air atau laut dijadwalkan berangkat lebih awal menuju Riau untuk adaptasi dengan kondisi medan perlombaan PON XVIII/2012. Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung di Surabaya, Kamis, mengatakan, tim selam yang beranggota 12 orang atlet itu, akan berada di Riau sekitar satu bulan sebelum perlombaan dimulai. "Untuk nomor laut, adaptasinya memang perlu waktu cukup lama, karena tingkat kesulitannya lebih tinggi. Mereka perlu mengenal medan lomba dan faktor nonteknis lainnya," kata Erlangga yang juga Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim. Selain nomor orientasi bawah air (OBA), cabang olahraga selam juga mempertandingkan nomor kolam. Untuk nomor ini, atlet Jatim sejak akhir Mei lalu sudah berangkat ke China untuk menjalani pemusatan latihan. Menurut rencana, para atlet Jatim kembali ke Surabaya pada Agustus dan selanjutnya menuju Riau pada awal Juli bersama rombongan atlet cabang olahraga lainnya. Erlangga menjelaskan, jumlah atlet dan ofisial Jatim yang berangkat mengikuti PON 2012 sebanyak 729 orang dari hampir seluruh cabang olahraga yang dilombakan. "Ada tiga cabang olahraga yang tidak memberangkatkan atlet ke Riau, yakni boling, bridge dan futsal, karena tidak lolos kualifikasi," tambahnya. Ia menambahkan, hingga saat ini persiapan yang dilakukan seluruh cabang olahraga sudah mencapai 80 persen dan diharapkan mencapai "peak performance" pada September mendatang. Pada PON 2012, kontingen Jatim mencanangkan tekad mempertahankan gelar juara umum yang telah direbut saat PON 2008 di Kalimantan Timur. Terkait wacana pengunduran jadwal PON, Erlangga menegaskan bahwa hampir seluruh provinsi sudah sepakat agar pelaksanaan pesta olahraga nasional empat tahunan itu digelar sesuai jadwal semula yakni 9-20 September. "Kalau jadwal PON diundur, pengaruhnya bagi kontingen daerah sangat besar, terutama menyangkut akomodasi dan persiapan atlet. Kalau acara pembukaan yang diundur tidak jadi masalah, tapi pelaksanaan pertandingannya jangan diubah," ujarnya. Erlangga menambahkan, seluruh provinsi tidak mempermasalahkan pengalihan lokasi atau arena pertandingan, apabila pembangunan sejumlah fasilitas PON dipastikan tidak selesai tepat waktu. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012