Surabaya - Pemerintah segera membagikan sejumlah stiker penggunaan BBM nonsubsidi bagi seluruh kedinasan yang mengoperasionalkan sepeda motor dinas karena upayanya menyosialisasi gerakan hemat energi di daerah. "Saat ini yang sudah dibagi memang stiker bagi mobil dinas sedangkan motor belum," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral/ESDM Jawa Timur, Dewi J Putriatni, ditemui dalam Sosialisasi Penghematan BBM, Listrik, Manajemen Energi, dan Air Tanah, di Surabaya, Kamis. Untuk itu dalam pekan ini, ia berharap, Pemerintah Pusat bisa cepat menyiapkan stiker untuk sepeda motor terutama BPH Migas yang memiliki tugas mencetak stiker. Khusus untuk mobil dinas, stiker berwarna oranye itu bertuliskan "Mobil ini tidak menggunakan BBM bersubsidi" dan "Mobil BBM Nonsubsidi". "Kami sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat hanya bersifat membantu dan mendukung realisasi gerakan hemat energi di daerah," ujarnya. Sampai sekarang, jelas dia, di Jatim per hari ini sudah terbagi 1.700 stiker bagi mobil dinas walaupun jumlah tersebut belum mewakili seluruh mobil dinas di provinsi ini. "Pada masa mendatang, jika stiker yang dibagikan kurang maka stiker tersebut akan dipasok dari BPH Migas," katanya. Mengenai jumlah mobil dinas yang menjadi target pemasangan stiker, tambah dia, selama ini datanya belum valid. Meski pemberlakuan penghematan energi di Jawa, Madura, Bali per 1 Agustus 2012 sampai saat ini kedinasan yang sudah memberikan data tersebut masih mencapai 20 persen. "Dari jumlah itu mayoritas pemberi data jumlah mobil dinas dari Pemerintah Provinsi Jatim sedangkan pemerintah kabupaten/kota di provinsi ini belum. Mungkin karena kendala lokasi geografis untuk pelaporan," katanya. Sementara itu, salah satu narasumber dalam sosialisasi tersebut, Harul Fauzi, mengemukakan, walau pemberlakuan penghematan energi di DKI Jakarta dilakukan per 1 Juni lalu tetapi penyaluran stiker belum dilaksanakan secara menyeluruh. "DKI Jakarta diberi 100 stiker kurang karena estimasi mobil dinas di sana secara total mencapai 2.000 mobil," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012