Lumajang - Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Wilayah II Lumajang menemukan korban Ukasyah (20) yang tenggelam di Ranu (danau) Regulo, Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu.
"Petugas TNBTS menemukan jenazah korban mengambang di tepi danau saat berpatroli di sekitar lokasi Ranu Regulo," kata Kepala Bidang TNBTS Wilayah II di Lumajang, Anggoro Dwi Sujiharto.
Mahasiswa asal Kota Malang yang bernama Ukasyah tenggelam saat rekreasi dan berenang ke tengah Ranu Regulo, (23/6). Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban selama tujuh hari dan secara resmi menghentikan pencarian korban, Sabtu (30/6) pukul 16.00 WIB.
"Meski pencarian korban secara resmi dihentikan, petugas TNBTS tetap melakukan patroli secara bergiliran dengan interval waktu satu jam sekali di danau lereng Gunung Semeru itu," tutur Anggoro.
Menurut dia, korban tenggelam tersebut ditemukan sudah meninggal dan jenazahnya mengambang di sekitar tepi danau, sehingga petugas TNBTS melakukan koordinasi dengan Polsek Senduro.
"Kami bersama anggota Polsek Senduro mengevakuasi korban dan membawa jenazah ke puskesmas setempat untuk divisum," katanya.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan hasil visum dokter didapatkan, pihaknya bersama Polsek Senduro menyerahkan jenazah Ukasyah kepada keluarga korban di Malang.
"Keluarga korban bersyukur jenazah Ukasyah ditemukan dan segera dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di sekitar rumah duka korban," katanya.
Ia menjelaskan tim SAR gabungan sempat mengalami kendala dalam melakukan pencarian korban selama tujuh hari berturut-turut karena lokasi danau yang berada di lereng Gunung Semeru dan minimnya peralatan, sehingga petugas mengalami kesulitan dalam proses pencarian korban.
"Kendala yang dialami tim SAR yakni medan yang sulit, kondisi cuaca yang cukup dingin, dan minimnya perlengkapan yang dibawa tim penolong karena tim SAR hanya melakukan penyisiran dengan perahu karet dan tidak bisa melakukan penyelaman di danau yang sangat dingin itu," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012