Surabaya - Harga tender gula yang sempat mencapai angka di atas Rp11.000 perkilogram pada awal musim giling, dalam sepekan terakhir terus menurun hingga di bawah Rp10.000. Dalam tender gula sebanyak 7.210,356 ton milik petani binaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI di Surabaya, Rabu, harga paling tinggi yang terbentuk sebesar Rp9.825 per kilogram dan harga terendah Rp9.650 per kilogram dengan pemenang tender Fajar Mulia Transindo Grup. Harga terendah Rp9.650 per kilogram dicapai untuk gula produksi pabrik di wilayah Bondowoso dan Situbondo dengan jumlah 2.300.831 ton, serta produksi pabrik gula wilayah Pasuruan dan Probolinggo sejumlah 1.260.155 ton. Sedangkan gula produksi pabrik wilayah Madiun sebanyak 1.965.484 ton dan produksi PG Djatiroto Lumajang sejumlah 499.740 ton dihargai Rp9.750 per kilogram. Sementara harga tertinggi Rp9.825 per kilogram pada tender kali ini dicapai gula premium produksi PG Semboro Jember sejumlah 1.184,146 ton. "Penurunan harga dipengaruhi makin banyaknya produksi gula yang dilepas. Ini sesuai hukum pasar, ketika stok di pasaran melimpah, harga dipastikan ikut terkoreksi," kata General Manager Marketing PTPN XI, Adig Suwandi. Sebelumnya, PTPN XI sempat membatalkan lelang sebanyak 3.000 ton gula produksi sendiri pada pekan lalu, karena harga penawaran yang diberikan peserta lelang sangat rendah atau di bawah Rp10.000 perkilogram. "Produsen gula dan petani merasa dilema, karena kalau gula tidak segera dilepas, harga juga cenderung turun. Padahal masa giling masih berlangsung," tambah Adig. Ia menambahkan, penurunan harga lelang gula tidak hanya terjadi pada produksi PTPN XI, tetapi juga produsen gula lain yakni PTPN IX dan X. Pada lelang gula produksi PTPN X pada awal pekan ini, harga penawaran tertinggi sebesar Rp10.075 per kilogram, sedangkan produksi PTPN IX sekitar Rp9.965 per kilogram. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012