Trenggalek - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengizinkan penggunaan metode test membaca, menulis dan berhitung (calistung) dalam proses seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SD di daerah tersebut. "Hal itu menjadi kewenangan dari masing-masing sekolah, asalkan ada kesepakatan antara pihak sekolah dengan komite kami tidak mempermasalahkannya," kata Kasi Kurikulum SD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Nanang Setyayasa, Jumat. Nanang mengaklaim penggunaan test calistung saat ini justru banyak diminati calon wali murid, karena dinilai lebih berbobot dan fair. "Jumlah sekolah yang menggunakan test masuk untuk di wilayah Trenggalek ini sebetulnya masih relatif sedikit, hanya pada SD yang menjadi favorit warga, seperti di SDN Ngantru I, Surodakan I dan II," katanya menjelaskan. Meskipun tidak melarang penggunaan calistung, Nanang meminta test tersebut tidak menjadi pilihan utama untuk menyeleksi calon peserta didik tingkat sekolah dasar, mengingat masih ada alternatif lain yang bisa dipakai. "Karena pada prinsipnya anak TK itu belum diajari calistung melainkan hanya pemahaman saja, ada alternatif lain yang bisa digunakan, misal dengan menggunakan test wawancara tanpa ada unsurnya baca tulis," ujarnya. Menurut Nanang, meski hanya sebatas test wawancara, namun hal itu bisa untuk mengetahui tingkat kemampuan serta kreatifitas calon murid. Di sisi lain, dalam pendaftaran penerimaan siswa baru tahun ini dinas pendidikan juga melarang setiap sekolah melakukan pungutan uang pendaftaran kepada calon siswa baru. "Karena untuk jejang sekolah dasar itu sudah ada bantuan oprasional sekolah atau BOS, sehingga biaya untuk keperluan pendaftaran sampai dengan proses pembelajaran sudah beres," imbuhnya. Nanang Setyayasa menambahkan, pendaftaran PPDB jalur reguler tingkat SD di Kabupaten Trenggalek dilaksanakan selama tiga hari, yakni tanggal 29, 30 Juni dan 2 Juli. Sedangkan hasil seleksi akan diumumkan tanggal 5 Juli dan pengumuman cadangan tanggal 7 Juli 2012. "Ini berbeda dengan sekolah RSBI (rintisan sekolah bertaraf Internasional), dimana pendftarannya telah dimulai sejak April dan pengumuman hasil seleksinya akan disampaikan tanggal 26 Juni atau sebelum pembukaan PPDB reguler," katanya. Jumlah sekolah dasar negeri di Trenggaek sebanyak 426 lembaga, sedangkan SD swasta hanya sembilan (9) lembaga. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012