Jember - Gaji pemain Persid Jember, Jawa Timur, selama dua bulan pada Mei-Juni belum dibayar, karena pihak manajemen mengalami kesulitan keuangan. "Manajemen masih menanggung utang gaji pemain selama dua bulan, totalnya sekitar Rp380 juta," kata Manajer Persid Jember, Yudi Hartono, Selasa. Laga Persid Jember dalam musim kompetisi Divisi Utama versi PT Liga Indonesia sudah berakhir pada Minggu (17/6) dan tim kesebelasan kebanggaan warga Jember itu hanya mampu menduduki peringkat 8 dengan nilai 23 poin dari 20 kali pertandingan. Dalam dua pertandingan terakhir, Persid kalah 0-2 dari Persekam Metro FC Kabupaten Malang pada pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (14/6). Kemudian Persid mengakhiri kompetisi Divisi Utama versi PT Liga Indonesia dengan kekalahan saat bertanding melawan PSBK Blitar di Stadion Gelora Supriyadi, Minggu (17/6), dengan skor 0-3 untuk kemenangan PSBK Blitar. "Memang salah satu faktor penyebab kekalahan pemain Persid di kandang lawan adalah belum cairnya gaji mereka. Namun target agar Persid tetap bertahan di Divisi Utama sudah dilakukan semaksimal mungkin," kata Yudi yang juga anggota DPRD Jember. Ia berjanji akan segera menyelesaikan tanggungan tersebut, namun pihaknya tidak menyebut dari mana sumber dana untuk penyelesaian tunggakan gaji pemain selama dua bulan tersebut. "Kami sudah berbicara dengan yayasan dan sejumlah pihak. Manajemen segera menyelesaikan tunggakan gaji pemain selama dua bulan," ucap politisi Partai Golkar itu. Sementara Humas Suporter Persid Berani (Berni), Joni Budi Utomo, mendesak pihak manajemen segera membayar gaji pemain Persid selama dua bulan dalam waktu dekat. "Para pemain sudah melaksanakan kewajibannya bermain sepak bola dengan baik di kompetisi Divisi Utama versi PT Liga Indonesia, sehingga sudah saatnya mereka mendapatkan haknya," tuturnya. Ia berharap pemkab juga memperhatikan nasib sepak bola kebanggaan warga Jember dan Persid harus dikelola dengan baik oleh orang-orang yang profesional, sehingga bisa lebih baik ke depan. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012