Surabaya - Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) melakukan unjuk kekuatan di hadapan ratusan taruna akademi Tentara Nasional Indonesia serta Akademi Kepolisian di Dermaga Komando Armada Timur Surabaya, Selasa. Unjuk kekuatan ditampilkan melalui sebuah demonstrasi penggagalan aksi terorisme di laut Maritime Interdiction Operation (MIO). "Tim yang diturunkan adalah tim visit boarding search and seizure (VBSS) Satkopaska Koarmatim. Kami ingin menunjukkan kepada taruna-taruna tentang kekuatan Kopaska," ujar Kadispen Armatim Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana. Demonstrasi diawali dari sekelompok teroris yang hendak membajak sebuah kapal, namun rencana tersebut telah terdengar hingga akhirnya dilakukan upaya penggagalan. Penyergapan dilakukan melalui tiga sektor, baik darat, laut maupun udara. Dari darat dengan kendaraan taktisnya, dari laut dengan kendaraan tempur atas air, yakni dua "Sea Rider" "Cobat Boat" milik Kopaska. Sementara itu, beberapa tim Kopaska lainnya menurunkan pasukan dari udara ke laut atau "Helly Water Jump" menggunakan helikopter jenis Bell NV-417 dari Puspenerbal Surabaya. Pada saat yang sama, di perairan Selat Madura beberapa kapal perang Koarmatim membentuk formasi dengan melaksanakan manufra taktis di laut. Yayan Sugiana menjelaskan, atraksi baku tembak dalam penyergapan kawanan teroris ini menyambut Taruna TNI dan Akpol yang sedang melaksanakan kegiatan Bhinneka Eka Bhakti di Koarmatim. "Kegiatan ini merupakan integratif Taruna Akademi TNI dan Akpol. Tujuannya, meningkatkan jiwa dan semangat integrasi taruna," tukas dia. Selain itu, lanjut Yayan, tujuannya juga memberikan pembekalan kepada mereka tentang tugas, fungsi, dan ciri khas dari ketiga angkatan dan Polri, khususnya di lingkungan kesatuan yang kelak akan menjadi medan penugasan para taruna setelah lulus dari akademi masing masing. "Semua kegiatan dilaksanakan di lima wilayah, yakni Yogyakarta, Kartasura, Madiun, Surabaya, dan Malang. Para taruna ini diberikan pembekalan, profil satuan-satuan TNI dan Polri, peninjauan alutsista, dan peragaan kesiapan operasional satuan yang ditinjau," kata Yayan. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012