Bojonegoro - Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Jatim, sudah mendistribusikan sebanyak 75 ribu dosis vaksin flu burung "Avian influenza" (AI) dari APBD 2012 sebagai antisipasi penyebaran kasus flu burung. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Tukiwan Yusa didampingi Kepala Bidang Kesehatan Hewan Catur Rahayu K, Selasa, mengatakan, pendistribusian 75 ribu dosis vaksin flu burung itu dilakukan di 27 kecamatan sejak April. Vaksin itu, lanjutnya, difokuskan untuk memberikan vaksin kepada ayam kampung milik masyarakat sebagai langkah antisipasi berkembangnya kasus flu burung. "Pelaksanaan vaksin dilakukan petugas mantri hewan di kecamatan," katanya menjelaskan. Menurut dia, cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini, dengan pola panas berkepanjangan kemudian mendadak hujan, menimbulkan kerawanan munculnya kasus flu burung. "Cuaca kemarau masih turun hujan, memungkinkan munculnya kasus flu burung," katanya. Ia menyebutkan, kasus flu burung yang baru terjadi yaitu di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, yang ditemukan di peternakan burung puyuh. "Kami memusnahkan 650 ekor burung puyuh yang diketahui positif terjangkit flu burung," katanya mengungkapkan. Sebelum itu, jelasnya, kasus flu burung juga terjadi di di Desa Banyaranyar, Kecamatan Baureno dan Desa Pacul dan Campurejo, Kecamatan Kota, pada 18 dan 19 Februari lalu. Pada awalnya, tim "Partisipatory Disease Surveillance Response" (PDSR) yang terdiri dari petugas Dinas Peternakan dan Perikanan, serta masyarakat, menemukan belasan ayam di dua desa itu, mati mendadak. "Di tiga lokasi itu, ayam yang positif terjangkit flu burung juga dimusnahkan," ujarnya, tanpa menyebutkan jumlah pasti ayam yang dimusnahkan. Karena itu, lanjutnya, pihaknya juga memprogramkan melaksanakan vaksin flu burung di peternak ayam petelur, peternak burung puyuh, dan ayam milik masyarakat, dengan memanfaatkan 75 ribu dosis vaksin flu burung bantuan Pemprov Jatim, mulai awal Juli. "Kalau melihat populasi unggas di Bojonegoro, jumlah vaksin flu burung masih kurang," katanya. Ia menyebtukan, populasi unggas di daerah setempat meliputi ayam kampung 1.433.926 ekor, ayam petelur 12.600 ekor dan burung puyuh 16.650 ekor. "Pelaksanaan vaksin flu burung tidak mencakup ayam pedaging, sebab polanya kemitraan dengan perusahaan," katanya menambahkan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012