Surabaya - Lembaga pendidikan "Kadin Institute" berkomitmen mengembangkan seluruh usaha kecil menengah di Jawa Timur sehingga potensi bisnis mereka semakin besar pada masa mendatang. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri/Kadin Jatim, La Nyalla Mattaliti, di Surabaya, Sabtu, menjelaskan, kini peran usaha kecil menengah/UKM terhadap perekonomian Jatim besar. "Sampai sekarang jumlah UKM Jatim mencapai 4,2 juta usaha," katanya, dalam pembukaan Gedung "Kadin Institute" Jatim, di Surabaya.. Menurut dia, dari jutaan UKM yang tersebar di provinsi ini mereka mampu memberikan sumbangan 52 persen terhadap perekonomian Jatim. "Oleh karena itu, dengan pendirian lembaga pendidikan ini dapat mendorong UKM untuk semakin berkembang sehingga kontribusinya semakin besar," ujarnya. Di samping itu, optimistis dia, Kadin Institute siap menjadi garda terdepan dalam pengembangan ekonomi dan bisnis di provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di Tanah Air. "Kami yakin lembaga pendidikan bisa sebagai laboratorium bisnis untuk meningkatkan daya saing para pelaku usaha di Jatim terutama UKM," katanya. Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jatim, Soekarwo, membenarkan, bahwa pendirian "Kadin Institute" oleh Kadin Jatim dapat berkontribusi besar terhadap roda perekonomian wilayah kerjanya. Apalagi, dengan adanya berbagai fasilitas dan metode pendidikan yang ditetapkan. "Kami percaya 'Kadin Institute' dapat mencetak masyarakat Jatim untuk menjadi wirausahawan andal," katanya. Selain itu, tambah dia, lembaga tersebut mampu memberikan solusi tersendiri bagi perekonomian global yang belum membaik seperti Amerika dan beberapa negara di Eropa. "Khusus di Jatim, perekonomiannya selama triwulan I/2012 tumbuh 7,19 persen," katanya. Ia meyakini, dengan dibukanya lembaga ini bisa menumbuhkan perekonomian Jatim pada tahun ini antara 7,4 persen hingga 7,5 persen seiring upayanya dalam mencetak wirausahawan.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012