Malang - Profauna Indonesia segera membangun "sanctuary" (penampungan satwa usia tua dan cacat) di area ProFauna Wildlife Rescue Center (PWRC) Petung Sewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Ketua ProFauna Indonesia Rosek Nur Sahid, Senin, mengatakan, sanctuary itu nantinya akan menampung semua jenis satwa, bukan satwa langka saja termasuk yang sakit, berumur tua dan cacat. "Satwa-satwa yang sakit atau berumur tua ini kan tidak mungkin dikembalikan (dilepas) ke alam bebas, karena justru akan membahayakan keselamatan mereka. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membangun sanctuary di kawasan Petung Sewu," tegasnya. Ia mengemukakan, meski pembangunan sanctuary tersebut masih belum terealisasi, saat ini ProFauna sudah merawat beberapa satwa yang telah berumur tua dan cacat Rosek mengakui, memang dalam beberapa kasus, satwa yang sakit dan telah menjalani perawatan intensif ada yang dilepas kembali ke alam karena kondisinya memungkinkan, tapi kalau tidak memungkinkan akan tetap tinggal dan dirawat ProFauna. Ia mencontohkan, belum lama ini ada seorang petani yang menemukan seekor musang dan anaknya yang diserahkan pada ProFauna. "Musang ini kemudian kami rawat, jika sudah sembuh dan anaknya mampu mandiri, pasti akan kami kembalikan ke alam karena kondisinya memungkinkan," ujarnya. ProFauna, katanya, tidak hanya menerima satwa-satwa yang ditemukan oleh warga saja, tapi juga satwa tua atau sakit dari kebun binatang yang tidak memungkinkan untuk dirawat disana (kebun binatang). Menyinggung anggaran untuk biaya perawatan satwa-satwa tua dan sakit tersebut, Rosek mengatakan, dari donatur yang memang peduli terhadap satwa, baik yang dilindungi (langka) maupun tidak. "Kami tidak mengandalkan dana dari instansi, apalagi pemerintah," tegasnya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012