Bondowoso - Peraih nilai ujian nasional tertinggi untuk tingkat SMP se-Jatim, Anggi Indah Safitri dari SMPN 1 Bondowoso, diberi penghargaan berupa kekebasan memilih SMA dengan tanpa tes. "Anggi inginnya melanjutkan ke SMAN 2 Bondowoso, karena itu saya langsung berkoordinasi dengan Kepala SMAN 2 Bondowoso. Ini merupakan salah satu bentuk penghargaan buat siswa berprestasi," kata Kepala SMPN1 Bondowoso Mahin kepada wartawan di Bondowoso, Jumat. Anggi Indah Safitri yang tinggal bersama orang tuanya di Desa Nangkaan, Bondowoso, meraih nilai UN 39,80. Untuk pelajaran IPA, Matematika dan Bahasa Indonesia nilainya 10 dan Bahasa Inggris 9,80. Selain Anggi, siswa SMPN 1 Bondowoso Septian Bimantara Putra menduduki peringkat keenam se-Jatim dengan nilai 39,60. Menurut Mahin, selain bebas memilih sekolah, pihaknya juga memberikan penghargaan uang kepada Anggi dan Septian karena prestasinya tersebut. Ia menjelaskan bahwa Anggi selama ini memang sangat menonjol di lembaga pendidikan berstatus rintisan sekolah berstandar internasional itu. Karena itu, ia dimasukkan dalam kelompok siswa kelas pilihan di sekolah itu. "Bahkan informasi yang kami terima, Anggi ini masuk nominasi peraih siswa dengan nilai UN tertinggi tingkat nasional. Cuma urutan ke berapa saya belum tahu," tutur Mahin. Menurut dia, selain menonjol dan rajin, Anggi juga dikenal sangat aktif mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, seperti paduan suara dan drum band. Selain Anggi, Bondowoso juga mengukir prestasi karena Mochamad Adnan Hakiki meraih nilai UN tertinggi se-Jatim untuk tingkat MTs. Siswa MTsN 2 Bondowoso itu meraih nilai 39,60. Anggota DPRD Bondowoso yang membidangi pendidikan Nimanto mengaku bangga dengan prestasi siswa di daerahnya. Ia tidak terkejut dengan prestasi siswa SMPN 1 karena merupakan RSBI. "Justru prestasi siswa MTs itu yang mengejutkan. Ini menunjukkan bahwa MTs juga bisa maju. MTs dan madrasah aliyah ini kan memiliki keunggulan di bidang akhlak selain mengajarkan pengetahuan," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012