Pamekasan - Sekelompok seniman dan budayawan Pamekasan mempersiapkan penampilan musik Palappa Ghenna', yakni pementasan kolaborasi empat jenis kesenian tradisional di wilayah itu. Pegiat seni budaya Pamekasan Bob Candra, Selasa menjelaskan, pementasan kolaborasi empat jenis kesenian tradisional yang diberi nama Palappa Ghenna' atau bumbu lengkap itu sebagai upaya untuk melestarikan jenis kesenian dan budaya Madura yang kini terancam punah. "Empat jenis kesenian tradisional yang kini tengah kami persiapkan dan akan pentas dengan berkolaborasi ini masing-masing musik daul, tembang macapat, musik saronen dan musik dhengghe'," katanya. Pementasan kolaborasi empat jenis musik tradisional Madura dengan nama "Palappa Ghenna'" ini atas kerja sama dengan Yayasan Landhep Semmo, yakni sebuah yayasan di Pulau Madura yang bergerak dalam pelestarian seni dan budaya Madura. Pementasan untuk pertama kali akan digelar di ruang pertemuan Balai Rejo, yakni sebuah rumah makan bernuansa Madura di Jalan Niaga Pamekasan. "Pementasan akan digelar setiap bulan sekali, dan pementasan pertama pada Juni 2012," katanya menjelaskan. Penyair ini menjelaskan, keinginan para seniman dan budayawan Pamekasan mementaskan empat jenis kesenian tradisional dalam bentuk kolaborasi ini sebenarnya sebagai upaya melestarikan kembali khazanah seni budaya Madura yang kini terancam punah karena tergerus modernisasi. Pelatih sejumlah klub teater di Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, selain ini pementasan kolaborasi empat jenis kesenian tradisional itu dimaksudkan untuk menarik minat kalangan generasi muda terhadap berbagai jenis kesenian yang ada selama ini. Ia menilai, yang membuat kalangan remaja dan kaum muda kurang tertarik mempelajari warisan budaya leluhur Madura karena kurangnya kreasi, sehingga jenis kesenian Madura terkesan kurang menarik. "Kami yakin dengan adanya kreasi baru ini, kesenian tradisional yang ada di Madura, khususnya di Pamekasan akan mampu memikat kalangan remaja dan generasi muda untuk mempelajarinya," ucap dia. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012