Bondowoso - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bondowoso, Jatim, memperoleh informasi bahwa kepolisian Malaysia sudah mengizinkan kelurga mengambil jenazah TKI Hendri Herawati (27) yang tewas di Johor. "Informasi yang kami terima dari KBRI, jenazah sudah bisa diambil. Karena itu KBRI memerlukan surat kuasa dari keluarga untuk mengambil jenazah," kata Kabid Pelatihan, Penempatan dan Penyaluran Kesempatan Kerja (P3KK) Disnakertrans Bondowoso Asep T Herjadi, Jumat. Hendri yang beralamat di Kelurahan Sekarputih, Kecamatan Tegalampel, Bondowoso, ditemukan tewas dengan luka tusuk di leher dan perut, Minggu (6/5) tengah malam waktu Malaysia. Menurut Asep, dengan sudah diizinkannya pengambilan jenazah, maka proses pemulangan ke Bondowoso kemungkinan tidak sampai menunggu berbulan-bulan seperti kasus jenazah Suramlah, TKI Bondowoso yang juga tewas di Malaysia. "Semoga segera bisa dibawa pulang ke Bondowoso, sehingga keluarganya segera memperoleh kepastian," katanya. Untuk surat kuasa dari keluarga korban, kata Asep, pihaknya akan segera membantu untuk mengirimkan ke Malaysia sehingga proses pengambilan dan pemulangan jenazah segera bisa dilakukan. Sebelumnya keluarga korban sudah mengirimkan surat permintaan agar kenazah bisa dimakamkan di Bondowoso. Sementara Dariyatmoko, kakak ipar korban, menceritakan bahwa Hendri yang di Malaysia akrab dipanggil Wati, saat kejadian sempat berteriak minta tolong dan keluar dari rumah kosnya. Karena itu teman-temannya sempat memanggil ambulans. Namun saat hendak diangkut ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong. "Adik saya bekerja di Malaysia sejak satu setengah tahun lalu. Pertama bekerja di rumah makan milik juragan kosnya, tapi kemudian bekerja di sebuah produk kecantikan. Sebelumnya juga berangkat ke Malaysia selama delapan bulan dan pulang ke Bondowoso selama setahun. Satu satengah tahun lalu kembali lagi ke Malaysia," kata Dariyatmoko. Hendri memiliki dua anak, perempuan berusia 10 tahun dan laki-laki empat tahun dari perkawinan pertamanya yang berujung cerai. Korban kemudian dikabarkan menikah dengn lelaki asal Malaysia, namun keluarganya di Bondowoso belum pernah tahu akan suami barunya itu. "Kami belum pernah tahu suami adik saya itu. Sejak mendengar kabar meninggalnya adik saya, suaminya juga tidak pernah bisa dihubungi. Kami berharap jenazah adik saya bisa dibawa pulang ke Bondowoso," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012