Malang - Akses jalan dan infrastruktur lainnya menuju lokasi wisata pantai di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbengkalai, sehingga banyak pantai "cantik" di daerah itu hingga kini masih belum tersentuh wisatawan. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Sanusi, Jumat, mengatakan, akibat akses jalan yang cukup memprihatinkan tersebut arus kunjungan wisatanya sangat minim, sehingga pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata juga minim. "Jika akses jalan dan infrastruktur penunjang lainnya diseriusi, saya yakin PAD dari sektor wisata ini sangat besar, sebab potensinya sangat besar untuk menggaet wisatawan domestik maupun mancanegara," tegasnya. Ada sekitar 18 lokasi widata pantai yang hingga kini belum dikelola maksimal dan akses jalan maupun sarana penunjang lainnya juga minim. Ke-18 lokasi wisata pantai tersebut di antaranya adalah Pantai Kondangmerak dan Balekambang di Kecamatan bantur. Selain itu ada juga Pantai Ngliyep, Modangan, Jonggring Saloko, Kondang Iwak dan Pantai Bantol di Kecamatan Donomulyo serta Pantai Sendangbiru di Sumbermanjing Wetan. Bahkan, Pantai Sendangbiru menjadi pusat tempat pelelangan ikan terbesar di Kabupaten Malang dan ke depan akan dijadikan pelabuhan internasional. Lebih lanjut Sanusi mengatakan, pantai-pantai di wilayah Kabupaten Malang tersebut rata-rata memiliki kekhasan yang eksotik, bahkan di Pantai Licin (Ampelgading) dilengkapi dengan hamparan pasir besi berwarna kelam yang menjadikan pantai itu sangat menawan. Untuk memperbaiki akses jalan dan sarana penunjang di beberapa lokasi wisata pantai tersebut, Pemprov Jatim mengucurkan anggaran sebesar Rp16 miliar. Fari 18 lokasi wisata pantai itu, ada tiga yang menjadi prioritas perbaikan jalannya, yakni Pantai Balekambang, Pantai Ngliyep dan Pantai Licin. "Akses jalan ini setara dengan jalan provinsi, sehingga nantinya bisa dilalui kendaraan jenis apapun guna memudahkan wisatawan yang akan menuju pantai tersebut," tegasnya. Belum lama ini Bupati Malang Rendra Kreswna mengaku, sebagian besar lokasi wisata di wilayah Kabupaten Malang berada di area lahan milik Perhutani. "Sehingga kami akan kesulitan kalau akan membenahi akses jalan menuju wisata pantai," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012