Gresik - SMP Negeri 1 Manyar, Kabupaten Gresik, membutuhkan danan sebesar Rp160 juta untuk perbaikan atap ruangan laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang runtuh pada rabu (2/5) dini hari.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Wanda Metini Heriej, Kamis mengatakan, pihaknya telah mengajukan bantuan pembenahan runtuhnya atap ruangan laboratorium itu ke pemerintah pusat.
"Sebelum runtuh, kita memang telah mendata sekolah bersangkutan untuk menerima bantuan, namun kedahuluan runtuh atapnya, dan kini kami sedang membuat laporan ke Bupati Gresik," katanya.
Wanda mengaku, dirinya telah mengirimkan petugas Dinas Pendidikan untuk mengecek lokasi runtuhnya atap ruangan laboratortium IPA SMP Negeri 1 Manyar, dan dari pendataan sementara kerugiannya mencapai Rp160 juta.
Sementara Kepala SMP Negeri 1 Manyar, Wien Dwiyanto mengatakan, runtuhnya atap ruangan laboratorium itu terjadi pada Rabu (2/5) dini hari, dan baru diketahui pihak sekolah pada saat Rabu paginya.
"Runtuhnya atap ruangan laboratoroum IPA itu sempat membuat aktivitas belajar mengajar terhenti kemarin, namun kini aktivitas sudah kembali normal dan tidak menganggu ruang kelas lainnya," katanya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, Wien menduga runtuhnya atap bangunan itu akibat hujan deras disertai angin yang terjadi pada Rabu dini hari di wilayah Manyar Gresik.
"Saya paginya sempat kaget setelah tahu bahwa atap gedung laboratorium IPA runtuh dan hancur berkeping-keping," katanya.
Wien mengaku, sebelumnya pihaknya sudah dua kali mengajukan permohonan perbaikan gedung, namun hingga kini belum mendapatkan jawaban dari Dinas Pendidikan Gresik.
Sementara itu, gedung SMP Negeri 1 Manyar dibangun sejak tahun 1983, dan Wien mengaku, belum pernah tersentuh perbaikan, dan tiba-tiba terjadi musibah runtuhnya atap ruangan laboratorium IPA.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012