Belakangan ini, aplikasi Jagat dan fitur Treasure Hunt yang menghadirkan Koin Jagat, viral dan menjadi perhatian publik, terutama pada kalangan anak-anak muda.
Sebagai Ketua Kadin, saya memandang fenomena ini tidak hanya sebagai tren digital sesaat, tetapi juga sebagai sinyal dari perubahan besar dalam perilaku sosial dan ekonomi masyarakat.
Aplikasi berbasis peta dengan fitur social map yang memungkinkan interaksi real time ini mencerminkan bagaimana teknologi terus mengubah cara kita terhubung dan bertransaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, seperti halnya setiap inovasi, kita perlu melihat lebih dalam dari sudut pandang ekonomi dan sosial.
Apakah fenomena ini benar-benar memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan ekonomi digital Indonesia, atau justru berpotensi memunculkan tantangan baru?
Peluang Baru
Dari perspektif ekonomi, Jagat menunjukkan potensi besar dalam percepatan adopsi ekonomi digital berbasis komunitas.
Dengan menggabungkan konsep social networking dan gamification, aplikasi ini berhasil menciptakan pengalaman pengguna yang interaktif dan menarik.
Konsep Treasure Hunt yang menggunakan Koin Jagat adalah inovasi yang memadukan hiburan dengan aktivitas ekonomi digital. Ini bukan hanya soal mencari koin virtual, tetapi juga menciptakan pola interaksi baru yang memicu partisipasi aktif pengguna.
Bagi dunia usaha, fenomena ini membuka peluang baru untuk pemasaran berbasis lokasi atau yang biasa dikenal dengan sebutan location based marketing, dan kolaborasi dengan platform digital.
Pelaku usaha lokal dapat memanfaatkan fitur ini untuk menarik pelanggan dengan strategi promosi yang lebih relevan dan personal.
Di Surabaya misalnya, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat menggunakan platform ini untuk menjangkau pelanggan di sekitar mereka secara lebih efektif.
Namun, ada satu catatan penting, bagaimana menjaga agar aktivitas ekonomi di platform seperti ini benar-benar menghasilkan nilai ekonomi nyata, bukan sekadar ekonomi spekulatif yang bisa memicu bubble digital.
Tantangan Sosial
Dari sisi sosial, aplikasi Jagat menghadirkan tantangan baru dalam menjaga keseimbangan antara dunia digital dan realitas.
Fitur social map yang memungkinkan pelacakan lokasi real time dapat mempererat koneksi sosial, tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko privasi jika tidak digunakan dengan bijak.
Ini membutuhkan literasi digital yang memadai agar pengguna memahami batasan dan risiko dari teknologi yang mereka gunakan.
Fenomena Koin Jagat juga memunculkan refleksi tentang perilaku masyarakat dalam ekonomi digital.
Kita melihat antusiasme besar terhadap pencarian koin virtual ini, yang mengingatkan kita pada tren cryptocurrency dan NFT yang sempat booming beberapa waktu lalu.
Di satu sisi, ini menunjukkan bagaimana masyarakat semakin terbiasa dengan konsep ekonomi digital. Namun, di sisi lain, kita harus waspada terhadap potensi perilaku spekulatif yang tidak sehat, terutama di kalangan anak muda.
Menghubungkan Dunia Digital dengan Dunia Nyata
Sebagai Ketua Kadin, saya percaya bahwa inovasi seperti Jagat harus dilihat sebagai peluang besar bagi ekonomi digital Indonesia. Namun, agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Poin pertama adalah terkait dengan literasi dan edukasi digital, dimana pemerintah dan pelaku usaha harus mendorong literasi digital yang lebih baik, agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi ini dengan bijak dan produktif.
Kemudian, perlu adanya kolaborasi dengan dunia usaha lokal, yakni platform seperti Jagat dapat menjadi jembatan yang menghubungkan dunia digital dengan dunia nyata.
Kolaborasi dengan UMKM, restoran, pusat perbelanjaan, dan layanan lokal lainnya akan memberikan nilai ekonomi nyata dan memperkuat ekosistem bisnis lokal.
Selain itu juga perlu adanya kebijakan yang mendukung ekonomi digital dengan memastikan bahwa regulasi dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang sehat, termasuk perlindungan privasi dan keamanan data pengguna.
Masa Depan Ekonomi Sosial Terintegrasi
Jagat adalah contoh bagaimana teknologi terus mengubah lanskap sosial dan ekonomi kita.
Sebagai Ketua Kadin, saya mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, untuk melihat fenomena ini sebagai peluang untuk memperkuat ekosistem ekonomi digital Indonesia.
Namun, kita harus melakukannya dengan bijak dan memastikan bahwa teknologi ini tidak hanya menjadi tren sesaat, tetapi benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian kita.
Teknologi akan terus berkembang, tetapi nilai-nilai dasar seperti keamanan, kepercayaan, dan kesejahteraan masyarakat harus tetap menjadi kompas utama dalam setiap inovasi yang kita dukung.
Jagat adalah salah satu langkah menuju masa depan yang lebih terhubung.
Tantangan kita adalah memastikan bahwa koneksi itu membawa manfaat nyata bagi semua.
*) Penulis adalah Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Surabaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025