Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Pandji Suko Hari Yhudo, mengungkapkan anggota Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat Prada Firman meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Aloi Saboe, Gorontalo akibat insiden penembakan oleh Brimob Polda Gorontalo pada Sabtu malam (21/4). "Prada Firman yang merupakan anggota Yonif 221/Kostrad meninggal pada Kamis pagi sekitar pukul 05.00 WITA. Prada Firman terkena peluru tajam di lengan kiri tembus paru-paru akibat insiden tersebut," kata Kadispenad, saat jumpa pers di Kartika Media Center TNI AD, Jakarta, Kamis. Prada Firman yang sebelumnya mengalami kritis itu merupakan salah satu korban dari enam orang anggota Kostrad yang mengalami luka tembak anggota Brimob Polda Gorontalo. Lima orang yang mengalami luka tembak itu saat ini masih dirawat di rumah sakit yang sama. Lima korban lainnya yang mengalami luka tembak, yakni Prada Tiflif (luka tembak dibagian paha), Prada Apriadi (luka tembak punggung dan lutut akibat peluru tajam), Prada Yanris (luka tembak peluru tajam), Prada Rahim (peluru karet) dan Prada Adrian Rombe (peluru tajam). (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012