Program Murattal Tujuh Lagu (PMTL) Jam’iyuah Tilawatil Qur’an (JTQ) Provinsi Jatim menyelenggarakan tasyakuran akbar khataman Al Quran berbagai riwayat di Masjid Hidayatullah, Sabtu.

Pembina PMTL, sekaligus Ketua JTQ Jatim, Choirul Anam Djabar, dalam keterangannya di Surabaya, mengatakan ada delapan orang yang akan melaksanakan tasyakuran khataman Al Quran tersebut.

"Para pengkhatam Al Quran tersebut, semuanya telah mengkhatamkan atau menyetorkan bacaan 30 juz kepada kami, baik secara langsung maupun dalam jaringan," katanya.

Lebih lanjut Anam menjelaskan, para pengkhatam Al Quran tersebut, semua melalui beberapa tahap diantaranya wajib setor surat-surat pendek terlebih dahulu, mulai dari Al-Fatihah, An-Naas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, dan seterusnya sampai Adh-Dhuha.
 
"Mereka juga diwajibkan melalui tahapan setoran buku ‘Kembali ke Al-Baghdadi Menuju Murattal Tujuh Lagu’. Metode membaca Al-Qur’an yang dulu dikenal dengan ‘turutan’, yang saat ini banyak dilupakan orang seiring munculnya metode-metode baru," tuturnya.
 
Selain itu, para pengkhatam ini diarahkan untuk mempelajari tujuh lagu Al Quran yang sudah disepakati oleh ulama, yakni lagu Bayyati, Hijaz, Shaba, Rast, Jiharkah, Sika, dan Nahawand.
 
"Masing-masing lagu tersebut ada referensinya. Misalnya, lagu bayyati dengan referensi Surat Al-Buruj, lagu Hijaz Surat Al-Fajr, Lagu Shaba Surat Al-Balad, Lagu Rast Surat Al-A’la, dan seterusnya," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024