Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, menegaskan komitmennya untuk mendukung dan mengembangkan produksi pertanian organik dengan mendistribusikan pupuk teknologi terbaru hasil inovasi yang dilakukan oleh seorang pemuda asal kabupaten setempat.
"Kami menegaskan komitmen untuk mendukung dan mengembangkan produksi pertanian organik melalui kesepakatan bersama sinergi dan kolaborasi pertanian organik melalui distribusi pupuk organik teknologi terbarukan," kata Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Jumat.
Menurut dia, langkah itu bertujuan meningkatkan kualitas produk pertanian, memperbaiki keseimbangan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
"Yang jelas menggunakan pupuk organik lebih ramah lingkungan, dan juga sekarang di perkotaan sesuatu yang organik menjadi tren sehat seperti sayur atau buah dengan label organik harganya bisa lebih mahal, itu potensial untuk dikembangkan," tuturnya.
Untuk itu, Pemkab Lumajang bekerja sama dengan pemuda pelopor dari Lumajang yang mengembangkan pupuk teknologi terbarukan guna mendukung pertanian organik di wilayah setempat.
Sementara aktivis lingkungan dan pemuda pelopor dari Lumajang Asriafi Ath Tha'ariq menjelaskan bahwa pengembangan inovasi penemuannya mampu menciptakan pupuk teknologi terbarukan yang dapat mendukung pertanian organik.
Inovasinya tersebut mampu membantu program pemerintah dalam menyediakan pupuk teknologi baru dengan kualitas dan harga yang terjangkau dan telah mendapatkan pengakuan sebagai peraih juara I nasional teknologi tepat guna unggulan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Pupuk teknologi terbarukan itu mampu menjadi solusi dari permasalahan nasional terkait kelangkaan dan mahalnya harga pupuk dan dapat membantu para petani dalam mencukupi kebutuhan pupuknya," katanya.
Ia mengatakan kerja sama untuk lima tahun ke depan itu diharapkan pemerintah lebih komitmen bersinergi antar-dinas terkait, pemuda, petani dalam mengembangkan pertanian organik yang sehat dan berkualitas.
"Dengan kesepakatan bersama itu diharapkan kebutuhan pupuk khususnya di Lumajang tercukupi, bahkan mampu bersaing dan mencukupi kebutuhan pupuk Jawa Timur bahkan nasional," ujarnya.
Asriafi menjelaskan, pihaknya akan mengawal dalam mewujudkan pertanian organik yang sehat dan komitmen memperbaiki kualitas lahan pertanian di Lumajang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kami menegaskan komitmen untuk mendukung dan mengembangkan produksi pertanian organik melalui kesepakatan bersama sinergi dan kolaborasi pertanian organik melalui distribusi pupuk organik teknologi terbarukan," kata Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Jumat.
Menurut dia, langkah itu bertujuan meningkatkan kualitas produk pertanian, memperbaiki keseimbangan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
"Yang jelas menggunakan pupuk organik lebih ramah lingkungan, dan juga sekarang di perkotaan sesuatu yang organik menjadi tren sehat seperti sayur atau buah dengan label organik harganya bisa lebih mahal, itu potensial untuk dikembangkan," tuturnya.
Untuk itu, Pemkab Lumajang bekerja sama dengan pemuda pelopor dari Lumajang yang mengembangkan pupuk teknologi terbarukan guna mendukung pertanian organik di wilayah setempat.
Sementara aktivis lingkungan dan pemuda pelopor dari Lumajang Asriafi Ath Tha'ariq menjelaskan bahwa pengembangan inovasi penemuannya mampu menciptakan pupuk teknologi terbarukan yang dapat mendukung pertanian organik.
Inovasinya tersebut mampu membantu program pemerintah dalam menyediakan pupuk teknologi baru dengan kualitas dan harga yang terjangkau dan telah mendapatkan pengakuan sebagai peraih juara I nasional teknologi tepat guna unggulan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Pupuk teknologi terbarukan itu mampu menjadi solusi dari permasalahan nasional terkait kelangkaan dan mahalnya harga pupuk dan dapat membantu para petani dalam mencukupi kebutuhan pupuknya," katanya.
Ia mengatakan kerja sama untuk lima tahun ke depan itu diharapkan pemerintah lebih komitmen bersinergi antar-dinas terkait, pemuda, petani dalam mengembangkan pertanian organik yang sehat dan berkualitas.
"Dengan kesepakatan bersama itu diharapkan kebutuhan pupuk khususnya di Lumajang tercukupi, bahkan mampu bersaing dan mencukupi kebutuhan pupuk Jawa Timur bahkan nasional," ujarnya.
Asriafi menjelaskan, pihaknya akan mengawal dalam mewujudkan pertanian organik yang sehat dan komitmen memperbaiki kualitas lahan pertanian di Lumajang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024