Menteri Kehutanan (Menhut) Republik Indonesia Raja Juli Antoni menyebutkan polisi kehutanan menjadi garda terdepan dalam menjamin terjaganya kelestarian keanekaragaman kekayaan hayati yang ada di Indonesia.
"Saya katakan bahwa bangsa ini terdiri tanah dan air, supaya tiap jengkal tanah di kawasan hutan mesti dijaga oleh polisi kehutanan," kata Raja Juli Antoni sesuai Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-58 Polisi Kehutanan yang diselenggarakan di Lautan Pasir, Gunung Bromo, Selasa.
Menurut dia, jika kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia, khususnya beragam jenis flora maupun fauna di hutan tidak dijaga dan diawasi dengan maksimal, maka dapat berpotensi memunculkan ancaman.
Pihak-pihak tak bertanggung jawab sering kali memanfaatkan kelengahan terhadap pengawasan untuk melakukan perusakan lingkungan demi mencari untung pribadi.
Pelanggaran yang acap kali muncul, salah satunya terkait perdagangan ilegal hewan dan tumbuhan yang dilindungi.
Oleh karena itu, dia meminta jajaran polisi kehutanan di Indonesia tak pandang bulu dalam mengambil langkah tegas terhadap setiap pelaku aktivitas yang melanggar hukum. Hal itu juga menindaklanjuti arahan dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
"Wajar kalau kemudian Pak Presiden memerintahkan kepada saya dan Pak Wakil Menteri ketika kemarin dilantik agar menjaga hutan Indonesia," ucapnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di era Presiden Joko Widodo ini menyadari tugas dan tanggung jawab menjaga kawasan hutan yang diemban para petugas polisi kehutanan tidak lah mudah, sehingga butuh melakukan penguatan kolaborasi dengan jajaran terkait.
Dia pun telah menginstruksikan kepada polisi kehutanan agar berkoordinasi dengan TNI dan Polri dalam upaya pencegahan perusakan area hutan.
"Harus saling bahu membahu karena tanah air kita ini harus utuh. Kalau misalnya tidak ada tanah, itu bukan tanah air dan tidak ada air juga bukan tanah air," kata dia.
Selain itu, Menteri Raja Juli Antoni mengapresiasi kinerja yang selama ini telah diperlihatkan oleh para anggota polisi kehutanan dalam menjaga kelestarian lingkungan hutan.
"Teman-teman polisi kehutanan selama ini sudah memperlihatkan dedikasi dan berkomitmen tinggi, sampai ada ancaman fisik dan nyawa ketika berhadapan dengan pelaku ilegal di lapangan," ucap Raja Juli Antoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Saya katakan bahwa bangsa ini terdiri tanah dan air, supaya tiap jengkal tanah di kawasan hutan mesti dijaga oleh polisi kehutanan," kata Raja Juli Antoni sesuai Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-58 Polisi Kehutanan yang diselenggarakan di Lautan Pasir, Gunung Bromo, Selasa.
Menurut dia, jika kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia, khususnya beragam jenis flora maupun fauna di hutan tidak dijaga dan diawasi dengan maksimal, maka dapat berpotensi memunculkan ancaman.
Pihak-pihak tak bertanggung jawab sering kali memanfaatkan kelengahan terhadap pengawasan untuk melakukan perusakan lingkungan demi mencari untung pribadi.
Pelanggaran yang acap kali muncul, salah satunya terkait perdagangan ilegal hewan dan tumbuhan yang dilindungi.
Oleh karena itu, dia meminta jajaran polisi kehutanan di Indonesia tak pandang bulu dalam mengambil langkah tegas terhadap setiap pelaku aktivitas yang melanggar hukum. Hal itu juga menindaklanjuti arahan dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
"Wajar kalau kemudian Pak Presiden memerintahkan kepada saya dan Pak Wakil Menteri ketika kemarin dilantik agar menjaga hutan Indonesia," ucapnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di era Presiden Joko Widodo ini menyadari tugas dan tanggung jawab menjaga kawasan hutan yang diemban para petugas polisi kehutanan tidak lah mudah, sehingga butuh melakukan penguatan kolaborasi dengan jajaran terkait.
Dia pun telah menginstruksikan kepada polisi kehutanan agar berkoordinasi dengan TNI dan Polri dalam upaya pencegahan perusakan area hutan.
"Harus saling bahu membahu karena tanah air kita ini harus utuh. Kalau misalnya tidak ada tanah, itu bukan tanah air dan tidak ada air juga bukan tanah air," kata dia.
Selain itu, Menteri Raja Juli Antoni mengapresiasi kinerja yang selama ini telah diperlihatkan oleh para anggota polisi kehutanan dalam menjaga kelestarian lingkungan hutan.
"Teman-teman polisi kehutanan selama ini sudah memperlihatkan dedikasi dan berkomitmen tinggi, sampai ada ancaman fisik dan nyawa ketika berhadapan dengan pelaku ilegal di lapangan," ucap Raja Juli Antoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024