Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mencatat seluas 847 hektare sawah yang berada di Kecamatan Kanor dan Baureno terendam banjir akibat jebolnya tanggul Kali Ingas di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor.

"Yang terdampak banjir jebolnya tanggul Kali Ingas ada 847 hektare yang ada di kecamatan Kanor dan Baureno," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro Helmy Elisabeth di Bojonegoro, Kamis.

Helmy merinci, lahan pertanian yang terendam banjir di Kecamatan Kanor seluas 14 hektare sedangkan lahan di Kecamatan Baureno seluas 833 hektare yakni meliputi Desa Pucangarum, Pomahan, Karangdayu, Kedungrejo, dan Kauman.

Di sisi lain, ia menyatakan saat ini jebolnya tanggul tersebut sudah dapat diatasi sehingga ketinggian air berangsur turun dan tanaman padi yang sempat terendam air dalam kondisi aman.

Meski demikian, Helmy mengimbau para petani terutama di wilayah-wilayah yang sering terjadi bencana banjir maupun kekeringan untuk mendaftarkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Ia menuturkan petani dapat mendaftar AUTP saat padi berumur sebelum 30 hari sehingga ketika terjadi bencana yang mengakibatkan gagal panen maka asuransi tersebut bisa diklaim.

“Bila tidak mendaftar AUTP dan sewaktu-waktu terjadi bencana pertanian seperti banjir maka tidak serta merta dapat diusulkan asuransi pertanian supaya bisa mendapatkan klaim dari Jasindo,” katanya.

Ia mengibaratkan sama seperti BPJS Kesehatan yaitu ketika sakit maupun tidak sakit maka tetap disarankan untuk mengikuti kepesertaan agar asuransi ini dapat digunakan saat sakit.

"Dinas pertanian menghimbau petani setiap musim tanam padi untuk ikut AUTP secara swadaya," ujar Helmy.

Pewarta: Muhammad Yazid

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024