Penjabat (Pj) Bupati Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Indah Wahyuni bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat menanam plasma nutfah komoditas hortikultura di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Klakah, Senin.

"Hal itu dilakukan sebagai upaya pelestarian plasma nutfah komoditas unggulan lokal Lumajang. Saya apresiasi dan berterima kasih sekali karena varietas itu tidak akan hilang dengan menggerakkan penanaman tersebut," kata Indah Wahyuni.

Menurutnya, upaya yang dilakukan DKPP tersebut dalam rangka perlindungan sumber daya genetik komoditi hortikultura unggulan, seperti Pisang Mas Kirana, Durian Kembang Lumajang, Pisang Pakak Kresek Majang, Kelengkeng Kateki, dan Alpukat Aligator.

Baca juga: Pj Gubernur Jatim tinjau kesiapan logistik pilkada di Lumajang

"Komoditas hortikultura itu harus dikembangkan. Lumajang merupakan daerah yang penuh anugerah karena letak geografis yang berada di lereng Gunung Semeru, tingkat kesuburan tanahnya luar biasa, sehingga komoditas pertaniannya juga luar biasa. Itu yang patut disyukuri dan harus dijaga," tuturnya.

Sementara itu Kepala DKPP Lumajang Retno Wulan Andari menjelaskan bahwa pentingnya melakukan pembibitan tanaman di kebun benih hortikultura.

"Tujuannya untuk menghasilkan benih berkualitas tinggi yang siap tanam saat lahan telah siap, benih yang bermutu akan menentukan kualitas, produktivitas, dan kekhasan produk yang dihasilkan," katanya.

Melalui kegiatan itu Retno juga berharap bibit tanaman buah dapat tumbuh dengan baik dan sehat, sehingga dapat menghasilkan bibit tanaman yang berkualitas dan kuantitas tinggi di Kabupaten Lumajang.

"Penanaman plasma nutfah komoditas unggulan hortikultura tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk melestarikan kekayaan genetik," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024