Batu - Potensi masyarakat di Kota Batu, Jawa Timur, untuk golput pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung Oktober 2012 di wilayah setempat mencapai 31 ribu. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu, Supriyanto, Jumat mengatakan, potensi itu dilihat dari jumlah golput pada pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu. Supri mengatakan, pada pelaksanaan Pilpres dan Pileg, masyarakat Kota Batu yang golput mencapai 22 persen atau sekitar 31 ribu dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mencapai 142.338.000 pemilih. Adanya masyarakat yang golput dikarenakan terlalu dekatnya jarak pelaksanaan Pilpres dan Pileg, sehingga masyarakat Kota Batu kemungkinan enggan datang di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sementara, Supri mengakui, angka potensi itu kemungkinan bisa bertambah pada Pilkada Kota Batu, mengingat kini jumlah penduduk yang layak masuk dalam DPT juga bertambah. "Kemungkinan bisa bertambah sebab adanya pemilih baru, dan total diperkirakan pemilih saat ini mencapai 153 ribu, yakni pemilih lama ditambah dengan pemilih pemula," katanya. Sementara itu Supri memprediksi, apabila partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada Kota Batu cukup tinggi, maka kemungkinan bisa mencapai angka 95 persen dari total DPT, sedangkan untuk partisipasi terendah mencapai 78 persen. Untuk menekan angka potensi golput pada Pilkada Kota Batu, Supri mengaku akan terus gencar melakukan sosialisasi di sejumlah lokasi keramaian di wilayah tersebut. "Salah satu upaya sosialisasi menekan angka golput itu adalah dengan menggelar kegiatan seni dan budaya, seperti ludruk di Alun-alun Kota Batu nanti malam," katanya. Selain itu, juga menggelar berbagai pertemuan dengan sejumlah organisasi masyarakat yang ada di Kota Batu, sehingga akan menekan angka potensi golput.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012