Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu, menangani bencana banjir bandang di kawasan Taman Nasional Baluran yang mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan banjir bandang menerjang pemukiman penduduk di Dusun Sidomulyo (Labuhan Merak) Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, pada Sabtu (14/12) dini hari.
"Dini hari tadi sekitar pukul 00:30 WIB banjir bandang terjadi di Dusun Sidomulyo kawasan Taman Nasional Baluran, ketinggian air mencapai sekitar 1 meter," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Sabtu malam.
Sruwi Hartanto menceritakan, banjir bandang berasal dari luapan Sungai Widuri di kawasan Taman Nasional Baluran sisi barat, dan jala desa dan rumah warga diterjang banjir dengan ketinggian hampir 1 meter.
Ia mengemukakan, meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir bandang itu, namun ada lima unit rumah warga mengalami kerusakan, dan bahkan ada rumah semi permanen itu rusak parah dan dipenuhi lumpur.
Sebelumnya, di kawasan tersebut diguyur hujan deras sejak Jumat (13/12) sekitar pukul 22:00 WIB, dan hujan dengan intensitas tinggi itu mengakibatkan air Sungai Widuri meluap hingga ke jalan desa dan pemukiman warga.
Sruwi Hartanto menambahkan, BPBD setempat telah menyerahkan bantuan paket sembako kepada korban banjir serta membantu warga korban banjir membersihkan lumpur di dalam rumah warga.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini, namun lima rumah semi permanen milik warga setempat mengalami kerusakan mulai dari rusak sedang hingga rusak total," katanya.
Sruwi menyampaikan bahwa sesuai rilis BMKG Juanda dalam sepekan ke depan mulai tanggal 13-22 Desember 2024 masyarakat tetap waspada potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur, yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan deras, banjir, banjir bandang, tanah longsor angin kencang dan angin puting beliung.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk terus waspada karena ini sudah mulai memasuki musim hujan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024