Surabaya - Pebisnis hotel Somerset Surabaya mengajak seluruh tamunya memadamkan lampu 10 jam karena ingin mendukung gerakan "Earth Hour" yang diperingati per tanggal 31 Maret.
"Bila pada umumnya kampanye ini dilakukan selama 1 jam saja, kami memadamkan lampu di area publik selama 10 jam yakni antara pukul 20.30 hingga pukul 06.30 keesokan harinya," kata "Marketing Communication Executive Somerset Surabaya Hotel and Serviced Residence", Levina Inggita, di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, lokasi yang akan dipadamkan penerangannya adalah lobi hotel dan apartemen, jalan masuk menuju hotel dan apartemen, gerai makanan dan minuman, area kolam renang, lampu pagar dan lampu huruf "SOMERSET" di atas atap apartemen.
"Lampu-lampu tersebut akan digantikan dengan lampu petromax yang tidak memerlukan listrik," ujarnya.
Program kampanye di Somerset Surabaya, jelas dia, telah dirasakan beberapa hari sebelumnya lewat pemasangan poster di lift, pin kampanye yang dipakai seluruh staf, surat imbauan kepada seluruh tamu, dan juga dekorasi "center piece" berupa gantungan lampu petromax yang ada di lobi hotel.
"'Center piece' ini sekaligus membawa kembali kenangan pada tahun yang lampau ketika masyarakat masih menggunakan lampu petromax untuk penerangan dan belum mengenal listrik," katanya.
Upayanya tersebut, tambah dia, juga bertujuan mengedukasi para tamu tentang pentingnya kampanye ini untuk bumi. Pihaknya tidak hanya memadamkan lapu melainkan tepat pukul 20.30 seluruh tamu akan diajak untuk menyalakan 147 lilin yang membentuk tulisan "EARTH HOUR" sembari lampu dimatikan.
"Bahkan, kami siap menyuguhkan hiburan berupa tari Jatilan Ponorogo dan tari Klono Sewandono yang dibawakan oleh karyawan dan musik gamelan," katanya.
Di samping itu, ia mengemukakan, para tamu yang akan "check in" saat lampu di padamkan bisa mendapatkan souvenir berupa "mug" atau lampu senter untuk mengingatkan tentang "Earth Hour".
"Alasan lain juga mengajak mereka untuk turut mendukung gerakan 'Earth Hour' dengan meminimalkan penggunaan listrik," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, Somerset Surabaya membentuk "Energy Conservative Committee" yang berkomitmen untuk mengurangi pemakaian energi listrik.
"Kami yakin melalui serangkaian kampanye yang dilakukan, kesadaran masyarakat untuk mengurangi pemanasan global juga semakin nyata," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012