Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Madura menyiagakan sedikitnya 626 personel untuk menjaga kelancaran pasokan listrik pada hari pencoblosan atau pemungutan suara pilkada 27 November 2024.

General Manager PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi, mengatakan, hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pilkada serentak di daerah itu.

"Sebagai penyedia layanan kelistrikan kami memahami bahwa pasokan listrik yang andal dan stabil merupakan salah satu faktor krusial dalam mendukung proses demokrasi ini, khususnya untuk memastikan kegiatan seperti penghitungan suara, operasional TPS, dan pengawasan dapat berjalan tanpa hambatan," katanya di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa.

Ia menjelaskan, ke-626 petugas PLN itu siaga selama 24 jam di posko siaga untuk mendukung kebutuhan teknis dan operasional.

Para petugas ini siap merespons dengan cepat setiap kebutuhan darurat yang mungkin timbul selama proses pilkada berlangsung.

"Jadi ini sebagai bentuk berkomitmen kami dalam ikut menjaga kelancaran pesta demokrasi," katanya.

PLN UP3 Madura juga telah mempersiapkan berbagai jenis peralatan pendukung, di antaranya 17 unit mobil ULC, 17 unit motor ULC, tujuh unit Automatic Transfer Switch (ATS), dan 27 unit genset dengan total kapasitas 7.700 kVA.

PLN UP3 Madura juga menyiapkan satu unit skylift, 20 Unit Gardu Bergerak (UGB) dengan kapasitas 2.500 kVA, serta tiga lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Dengan persiapan ini, PLN UP3 Madura berkomitmen mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024 di Pulau Garam itu.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024