Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar, Jawa Timur, mengevaluasi penempatan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) dengan menggesernya sebagai upaya mengantisipasi cuaca yang tidak menentu termasuk hujan, sehingga saat pelaksanaan pemungutan suara, 27 November 2024 bisa berjalan dengan lancar.
Ketua KPU Kota Blitar Rangga Bisma Aditya menjelaskan evaluasi dilakukan untuk memastikan agar TPS yang digunakan aman. Ada lima titik tempat pemungutan suara (TPS) yang lokasinya diubah.
"Kami lakukan perubahan lokasi TPS. Semuanya adalah hasil mitigasi bersama pemangku kebijakan yang memprediksi tingginya curah hujan pada hari Rabu, 27 November 2024," katanya di Blitar, Senin.
Ia menjelaskan untuk perubahan lokasi TPS itu ada di dua kecamatan yakni Kecamatan Sananwetan ada tiga titik yakni Kelurahan Bendogerit di TPS 6 dan TPS 9), kemudian Kecamatan Sukorejo ada tiga titik yakni Kelurahan Pakunden di TPS 3, Kelurahan Sukorejo di TPS 5, dan Kelurahan Tanjungsari di TPS 11.
Untuk Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar tidak ada TPS yang lokasinya diubah.
"Hanya lima TPS yang geser. Sisanya masih ada yang tetap menggunakan terop. Tapi lima TPS tersebut berubah geser ke dalam gedung semua," ujar dia.
Pilkada 2024 di Kota Blitar diikuti oleh dua pasangan calon yakni pasangan nomor urut 1 calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Blitar Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro dan pasangan nomor urut 2 Syauqul Muhibbin-Elim Tyu Samba.
Pilkada tersebut akan diikuti 120.181 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Blitar. Aspirasi politik mereka akan disalurkan di 213 tempat pemungutan suara (TPS) yang merupakan reguler dan khusus. Untuk reguler ada 211 TPS dan sisanya khusus.
KPU Kota Blitar juga sudah mulai mendistribusikan logistik Pilkada 2024, bersamaan dengan agenda KPU Jatim, pada 23 November 2024. Namun, untuk pendistribusian belum seluruhnya dan secara total dilakukan satu hari sebelum pemberian hak suara, dengan langsung menuju ke lokasi panitia pemungutan suara (PPS).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ketua KPU Kota Blitar Rangga Bisma Aditya menjelaskan evaluasi dilakukan untuk memastikan agar TPS yang digunakan aman. Ada lima titik tempat pemungutan suara (TPS) yang lokasinya diubah.
"Kami lakukan perubahan lokasi TPS. Semuanya adalah hasil mitigasi bersama pemangku kebijakan yang memprediksi tingginya curah hujan pada hari Rabu, 27 November 2024," katanya di Blitar, Senin.
Ia menjelaskan untuk perubahan lokasi TPS itu ada di dua kecamatan yakni Kecamatan Sananwetan ada tiga titik yakni Kelurahan Bendogerit di TPS 6 dan TPS 9), kemudian Kecamatan Sukorejo ada tiga titik yakni Kelurahan Pakunden di TPS 3, Kelurahan Sukorejo di TPS 5, dan Kelurahan Tanjungsari di TPS 11.
Untuk Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar tidak ada TPS yang lokasinya diubah.
"Hanya lima TPS yang geser. Sisanya masih ada yang tetap menggunakan terop. Tapi lima TPS tersebut berubah geser ke dalam gedung semua," ujar dia.
Pilkada 2024 di Kota Blitar diikuti oleh dua pasangan calon yakni pasangan nomor urut 1 calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Blitar Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro dan pasangan nomor urut 2 Syauqul Muhibbin-Elim Tyu Samba.
Pilkada tersebut akan diikuti 120.181 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Blitar. Aspirasi politik mereka akan disalurkan di 213 tempat pemungutan suara (TPS) yang merupakan reguler dan khusus. Untuk reguler ada 211 TPS dan sisanya khusus.
KPU Kota Blitar juga sudah mulai mendistribusikan logistik Pilkada 2024, bersamaan dengan agenda KPU Jatim, pada 23 November 2024. Namun, untuk pendistribusian belum seluruhnya dan secara total dilakukan satu hari sebelum pemberian hak suara, dengan langsung menuju ke lokasi panitia pemungutan suara (PPS).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024