Jember - Sales Representatif Depot Pertamina Tanjungwangi, Sindhu Priyo Windoko, mengatakan bahwa konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Kabupaten Jember, Jatim, naik sekitar 10 persen, menjelang kenaikan harga BBM. "Biasanya kebutuhan premium di Jember sekitar 511 ribu liter per hari dengan 33 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kabupaten setempat, namun sepekan terakhir meningkat menjadi 530 hingga 552 ribu liter per hari," kata Sindhu usai rapat dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Jember dan Hiswana Migas di DPRD Jember, Kamis. Menurut dia, peningkatan konsumsi BBM karena banyak warga panik dan khawatir akan kenaikan harga BBM, sehingga membeli premium dalam jumlah lebih banyak dibandingkan biasanya. "Saya imbau warga tidak perlu panik karena stok BBM di Depot Pertamina Tanjungwangi Banyuwangi cukup untuk memenuhi kebutuhan warga di empat daerah yakni Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi," paparnya. Ia menjelaskan Depot Pertamina Tanjungwangi memenuhi kebutuhan premium se-Karisidenan Besuki yang meliputi empat kabupaten tersebut pada hari normal mencapai 1.200 kilo liter (KL) per hari dan selama sepekan terakhir konsumsi BBM meningkat menjadi 1.295 KL per hari. "Tidak ada peningkatan yang signifikan untuk konsumsi BBM jenis solar dan pertamax di wilayah Karisidenan Besuki menjelang kenaikan harga BBM. Hal itu berbeda dengan premium," katanya menjelaskan. Sindhu menegaskan pihak Pertamina sudah mengirimkan surat edaran kepada seluruh SPBU untuk buka selama 24 jam penuh melayani masyarakat menjelang kenaikan harga BBM. "Tidak ada alasan SPBU tutup karena kehabisan stok jelang detik-detik kenaikan harga BBM karena Pertamina mengirimkan BBM ke SPBU sesuai dengan permintaan mereka," tuturnya. Apabila ditemukan adanya SPBU "nakal", lanjut dia, Pertamina akan memberikan sanksi tegas kepada SPBU yang bersangkutan seperti menghentikan pengiriman BBM selama beberapa hari. Sementara Supervisor SPBU Jalan Gajahmada di Jember, Iwan Hendarto, mengatakan konsumsi BBM jenis premium selama sepekan terakhir mengalami peningkatan sekitar 30 persen dibandingkan hari normal. "Memang banyak warga yang panik akan rencana pemerintah menaikkan harga BBM, sehingga terjadi peningkatan konsumsi premium di SPBU Jalan Gajahmada," tuturnya. Menurut dia, konsumsi premium pada hari normal sebanyak 24 ribu liter per hari dan selama beberapa hari terakhir terjadi peningkatan konsumsi premium sekitar 20-30 persen, namun stok premium di SPBU masih cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat di Jember.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012