Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, melaporkan pada Ahad (24/11) sekitar pukul 14.24 WIT, gunung api itu mengeluarkan abu setinggi 3.000 meter di atas puncak sekitar 4.087 meter.
"Iya tadi siang Gunung Dukono kembali erupsi dengan mengeluarkan kolom abu setinggi 3.000 meter," kata petugas Pos PGA Dukono di Kabupaten Halmahera Utara dalam keterangan tertulis yang dipantau dari Ternate, Minggu.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
Dia mengatakan guncangan gempa Gunung Dukono berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo 27 maximum, dengan durasi 293.41 detik dari Pos PGA Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.
"Saat ini kondisi Gunung api setinggi 1.335 meter dari permukaan laut (mdpl) itu masih berada pada status Level II atau Waspada," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat di sekitar Gunung Dukono termasuk pengunjung maupun wisatawan, agar tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung api itu.
"Kepada masyarakat maupun pengunjung maupun wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas pendakian di puncak Gunung Dukono," ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu mengenakan masker dan kacamata saat melakukan aktivitas di luar rumah guna menghindari paparan bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Iya tadi siang Gunung Dukono kembali erupsi dengan mengeluarkan kolom abu setinggi 3.000 meter," kata petugas Pos PGA Dukono di Kabupaten Halmahera Utara dalam keterangan tertulis yang dipantau dari Ternate, Minggu.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
Dia mengatakan guncangan gempa Gunung Dukono berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo 27 maximum, dengan durasi 293.41 detik dari Pos PGA Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.
"Saat ini kondisi Gunung api setinggi 1.335 meter dari permukaan laut (mdpl) itu masih berada pada status Level II atau Waspada," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat di sekitar Gunung Dukono termasuk pengunjung maupun wisatawan, agar tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung api itu.
"Kepada masyarakat maupun pengunjung maupun wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas pendakian di puncak Gunung Dukono," ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu mengenakan masker dan kacamata saat melakukan aktivitas di luar rumah guna menghindari paparan bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024