Calon Bupati Jember M. Fawait mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Jember 2024 yang damai tanpa informasi bohong atau hoaks.
"Tidak boleh saling mencaci-maki, menebar hoaks, memfitnah. Kalaupun ada yang memfitnah kita, senyumin saja, sholawatin saja," kata Fawait dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Kamis.
Ia juga menekankan pentingnya merawat nilai-nilai demokrasi agar pesta politik lima tahunan itu dapat berjalan tanpa gesekan, fitnah, maupun penyebaran hoaks.
Baca juga: Bawaslu Jember panggil cabup Fawait untuk mintai klarifikasi pidato soal PKI
"Pilkada merupakan momentum penting untuk memilih pemimpin daerah, sehingga proses tersebut harus dilakukan secara damai dan penuh kegembiraan. Untuk itu, demokrasi harus dijalani dengan tenang dan tidak boleh ada gesekan di masyarakat," tuturnya.
Cabup nomor urut 02 itu meminta agar masyarakat memandang pilkada sebagai pesta demokrasi yang harus dirayakan dengan suka cita, sehingga harus senang-senang, tidak boleh ada gesekan, tidak boleh ada kekerasan.
"Semua harus komitmen menjaga demokrasi, sehingga tidak kehilangan marwahnya sebagai ajang memilih pemimpin di Kabupaten Jember untuk lima tahun ke depan," katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Fawait itu meminta agar masyarakat tidak melakukan kekerasan dan menjaga suasana menjelang pemungutan suara tetap kondusif, sehingga pesta demokrasi pada 27 November 2024 bisa berjalan dengan lancar.
Sementara Wakil Ketua Bidang Kampanye Tim Pemenangan M. Fawait-Djoko Susanto, Nyoman Aribowo optimistis pasangan calon nomor urut 2 bisa memenangkan kontestasi politik dengan tingginya dukungan dari masyarakat, terutama emak-emak, baik di wilayah kota maupun pelosok desa.
Pilkada Jember diikuti oleh dua pasangan calon yakni pasangan petahana Hendy Siswanto-M. Balya Firjaun Barlaman dengan nomor urut 1 an pasangan M. Fawait-Djoko Susanto dengan nomor urut 2.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jember sebanyak 1.995.219 orang dengan rincian sebanyak 965.055 pemilih laki-laki dan 990.164 pemilih perempuan dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 4.046 TPS yang tersebar di 31 kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Tidak boleh saling mencaci-maki, menebar hoaks, memfitnah. Kalaupun ada yang memfitnah kita, senyumin saja, sholawatin saja," kata Fawait dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Kamis.
Ia juga menekankan pentingnya merawat nilai-nilai demokrasi agar pesta politik lima tahunan itu dapat berjalan tanpa gesekan, fitnah, maupun penyebaran hoaks.
Baca juga: Bawaslu Jember panggil cabup Fawait untuk mintai klarifikasi pidato soal PKI
"Pilkada merupakan momentum penting untuk memilih pemimpin daerah, sehingga proses tersebut harus dilakukan secara damai dan penuh kegembiraan. Untuk itu, demokrasi harus dijalani dengan tenang dan tidak boleh ada gesekan di masyarakat," tuturnya.
Cabup nomor urut 02 itu meminta agar masyarakat memandang pilkada sebagai pesta demokrasi yang harus dirayakan dengan suka cita, sehingga harus senang-senang, tidak boleh ada gesekan, tidak boleh ada kekerasan.
"Semua harus komitmen menjaga demokrasi, sehingga tidak kehilangan marwahnya sebagai ajang memilih pemimpin di Kabupaten Jember untuk lima tahun ke depan," katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Fawait itu meminta agar masyarakat tidak melakukan kekerasan dan menjaga suasana menjelang pemungutan suara tetap kondusif, sehingga pesta demokrasi pada 27 November 2024 bisa berjalan dengan lancar.
Sementara Wakil Ketua Bidang Kampanye Tim Pemenangan M. Fawait-Djoko Susanto, Nyoman Aribowo optimistis pasangan calon nomor urut 2 bisa memenangkan kontestasi politik dengan tingginya dukungan dari masyarakat, terutama emak-emak, baik di wilayah kota maupun pelosok desa.
Pilkada Jember diikuti oleh dua pasangan calon yakni pasangan petahana Hendy Siswanto-M. Balya Firjaun Barlaman dengan nomor urut 1 an pasangan M. Fawait-Djoko Susanto dengan nomor urut 2.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jember sebanyak 1.995.219 orang dengan rincian sebanyak 965.055 pemilih laki-laki dan 990.164 pemilih perempuan dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 4.046 TPS yang tersebar di 31 kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024