Calon Wali Kota Malang nomor urut 1 Wahyu Hidayat menyatakan sudah mempersiapkan sejumlah strategi peningkatan berbagai sektor untuk merealisasikan visi "mbois berkelas".
Wahyu dalam sesi debat ketiga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2024 di Kota Malang, Rabu malam, mengatakan "mbois berkelas" tak hanya menjadi jargon, tetapi merupakan visi dalam memajukan Kota Malang.
"Kami sudah sering melaksanakan kampanye dan sosialisasi, menyampaikan visi ke masyarakat, mbois berkelas merupakan upaya kami membangun Kota Malang ke arah lebih maju," ucap Wahyu.
Dia menyatakan untuk mewujudkan visi tersebut, maka segala bentuk program pembangunan di Kota Malang akan diselaraskan dengan pemerintah pusat dan provinsi.
"Salah satunya mengenai ekonomi kreatif, di Kota Malang sumber daya anak mudanya banyak dan akan kami beri wadah. Kami akan memajukan ekonomi kreatif dan langkahnya dipadukan dengan upaya pemerintah pusat dan provinsi," ujarnya.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin menambahkan bahwa sektor pendidikan akan ditingkatkan, karena menjadi daya ungkit penting merealisasi visi "mbois berkelas".
"Kami berikan seragam gratis pelajaran, kami bertekad untuk selalu sinergi dan kolaborasi provinsi sama pusat," ucapnya.
Tak hanya itu, dia berkomitmen mencegah segala bentuk munculnya potensi praktik korupsi di lingkungan pemerintah setempat.
"Kami akan menciptakan pemerintah bersih yang bersih, tentunya bebas korupsi," imbuh dia.
Pilkada Kota Malang 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin nomor urut 1, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko nomor urut 2, dan M Anton-Dimyati Ayatullah nomor urut 3.
Masa kampanye pilkada berjalan mulai 25 September hingga 23 November 2024.
Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November sedangkan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara dimulai pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Wahyu dalam sesi debat ketiga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2024 di Kota Malang, Rabu malam, mengatakan "mbois berkelas" tak hanya menjadi jargon, tetapi merupakan visi dalam memajukan Kota Malang.
"Kami sudah sering melaksanakan kampanye dan sosialisasi, menyampaikan visi ke masyarakat, mbois berkelas merupakan upaya kami membangun Kota Malang ke arah lebih maju," ucap Wahyu.
Dia menyatakan untuk mewujudkan visi tersebut, maka segala bentuk program pembangunan di Kota Malang akan diselaraskan dengan pemerintah pusat dan provinsi.
"Salah satunya mengenai ekonomi kreatif, di Kota Malang sumber daya anak mudanya banyak dan akan kami beri wadah. Kami akan memajukan ekonomi kreatif dan langkahnya dipadukan dengan upaya pemerintah pusat dan provinsi," ujarnya.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin menambahkan bahwa sektor pendidikan akan ditingkatkan, karena menjadi daya ungkit penting merealisasi visi "mbois berkelas".
"Kami berikan seragam gratis pelajaran, kami bertekad untuk selalu sinergi dan kolaborasi provinsi sama pusat," ucapnya.
Tak hanya itu, dia berkomitmen mencegah segala bentuk munculnya potensi praktik korupsi di lingkungan pemerintah setempat.
"Kami akan menciptakan pemerintah bersih yang bersih, tentunya bebas korupsi," imbuh dia.
Pilkada Kota Malang 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin nomor urut 1, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko nomor urut 2, dan M Anton-Dimyati Ayatullah nomor urut 3.
Masa kampanye pilkada berjalan mulai 25 September hingga 23 November 2024.
Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November sedangkan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara dimulai pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024