Seorang biksu Zen asal Korea Selatan sekaligus penulis buku-buku best seller, Haemin Suim untuk pertama kali menggelar tur bukunya di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Acara tersebut digagas oleh Kepustakaan Populer Gramedia, Young Buddhist Association (YBA) Indonesia, Mitra Uttama, Unit Kegiatan Kerohanian Buddha Universitas Surabaya, Unit Kegiatan Kerohanian Buddha Universitas Airlangga, Universitas Ciputra Buddhist Community dan Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Buddha Universitas Widya Kartika.
Haemin Suim dalam keterangan diterima, Minggu, banyak mengajarkan penerimaan kepada diri sendiri sekaligus mengatasi kesehatan mental.
"Biasanya akan muncul opini-opini seperti ukuranku lebih besar dari kamu, aku lebih baik dari kamu dan sebagainya. Namun, ketika dimunculkan lagi ukuran botol yang lebih kecil berukuran 350 ml, kita akan merasa lebih baik dari dia dan lebih bagus dari dia. Nah, inilah sifat manusia yang seringkali mengisi pikiran mereka sendiri dengan hal-hal yang timbul dari sekeliling mereka," kata Haemin Suim.
Oleh karena itu, ia mengajarkan bahwa masalah-masalah yang dihadapi di kehidupan sehari-hari itu sebetulnya adalah datang dari opini-opini atau perspektif dari sekeliling yang sebenarnya tidak bisa dikontrol.
Sebab, semakin mencari atau mengejar apa yang disebut dengan 'kebahagiaan' dari luar, maka akan semakin sulit pula menemukan kebahagiaan itu sendiri, karena pada dasarnya kebahagiaan itu berasal dari dalam diri masing-masing orang.
"Jika kita fokus pada diri kita, pada apa yang kita rasakan saat ini, pada apa yang ada di saat ini, di depan mata kita, barulah bisa kita temukan kebahagiaan yang sejati," ujarnya.
Sementara itu, Ketua YBAI Limanyono Tanto menyampaikan di tengah dinamika kehidupan modern yang begitu cepat dan penuh tekanan, sering kali dihadapkan dengan berbagai isu kesehatan mental, yang semakin banyak dialami oleh generasi muda.
Buku-buku karya Haemin Suim, seperti Things You Can See Only When You Slow Down , Love for Imperfect Things dan yang terbaru When Things Don’t Go Your Way, adalah karya yang membimbing semua umat untuk memahami diri, menerima kekurangan, dan membangun keikhlasan.
Dia mengajarkan tentang pentingnya ketenangan, penerimaan, dan kasih sayang terhadap diri sendiri dan orang lain.
Editor Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia Kathrine Gabby Kusuma menyampaikan bahwa buku pertama Haemin berjudul “The Things You Can See Only When You Slow Down” best seller sejak diterbitkan pertama 2020 lalu.
Total ada tiga buku yang sudah terbit karya Haemin, semuanya masuk kategori self improvement atau pengembangan diri.
“Supaya kita ini kan hidup di dunia serba cepat, agar lebih slow down dan mencintai diri sendiri sebelum keluar,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Acara tersebut digagas oleh Kepustakaan Populer Gramedia, Young Buddhist Association (YBA) Indonesia, Mitra Uttama, Unit Kegiatan Kerohanian Buddha Universitas Surabaya, Unit Kegiatan Kerohanian Buddha Universitas Airlangga, Universitas Ciputra Buddhist Community dan Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Buddha Universitas Widya Kartika.
Haemin Suim dalam keterangan diterima, Minggu, banyak mengajarkan penerimaan kepada diri sendiri sekaligus mengatasi kesehatan mental.
"Biasanya akan muncul opini-opini seperti ukuranku lebih besar dari kamu, aku lebih baik dari kamu dan sebagainya. Namun, ketika dimunculkan lagi ukuran botol yang lebih kecil berukuran 350 ml, kita akan merasa lebih baik dari dia dan lebih bagus dari dia. Nah, inilah sifat manusia yang seringkali mengisi pikiran mereka sendiri dengan hal-hal yang timbul dari sekeliling mereka," kata Haemin Suim.
Oleh karena itu, ia mengajarkan bahwa masalah-masalah yang dihadapi di kehidupan sehari-hari itu sebetulnya adalah datang dari opini-opini atau perspektif dari sekeliling yang sebenarnya tidak bisa dikontrol.
Sebab, semakin mencari atau mengejar apa yang disebut dengan 'kebahagiaan' dari luar, maka akan semakin sulit pula menemukan kebahagiaan itu sendiri, karena pada dasarnya kebahagiaan itu berasal dari dalam diri masing-masing orang.
"Jika kita fokus pada diri kita, pada apa yang kita rasakan saat ini, pada apa yang ada di saat ini, di depan mata kita, barulah bisa kita temukan kebahagiaan yang sejati," ujarnya.
Sementara itu, Ketua YBAI Limanyono Tanto menyampaikan di tengah dinamika kehidupan modern yang begitu cepat dan penuh tekanan, sering kali dihadapkan dengan berbagai isu kesehatan mental, yang semakin banyak dialami oleh generasi muda.
Buku-buku karya Haemin Suim, seperti Things You Can See Only When You Slow Down , Love for Imperfect Things dan yang terbaru When Things Don’t Go Your Way, adalah karya yang membimbing semua umat untuk memahami diri, menerima kekurangan, dan membangun keikhlasan.
Dia mengajarkan tentang pentingnya ketenangan, penerimaan, dan kasih sayang terhadap diri sendiri dan orang lain.
Editor Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia Kathrine Gabby Kusuma menyampaikan bahwa buku pertama Haemin berjudul “The Things You Can See Only When You Slow Down” best seller sejak diterbitkan pertama 2020 lalu.
Total ada tiga buku yang sudah terbit karya Haemin, semuanya masuk kategori self improvement atau pengembangan diri.
“Supaya kita ini kan hidup di dunia serba cepat, agar lebih slow down dan mencintai diri sendiri sebelum keluar,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024