Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun terus mengoptimalkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait tahapan Pilkada Serentak 2024 jelang pelaksanaan pencoblosan pada 27 November.
Komisioner KPU Kota Madiun Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM Fiikrisna Setiawan di Madiun, Jumat, mengatakan pengoptimalan sosialisasi tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada pilkada nanti.
"Kami terus bekerja melakukan sosialisasi kepada pemilih agar mau datang menyalurkan hak pilih mereka di TPS tanggal 27 November nanti," ujarNYA.
Fiikrisna Setiawan mengatakan pada Pemilu di Februari 2024 partisipasi pemilih di Kota Madiun mencapai 82 persen dan di Pilkada 2024 di 27 November nanti pihaknya menargetkan capaian lebih dari pemilu.
"Sasaran kami, semakin masif turun ke masyarakat dan mengedukasi agar mereka ikut terlibat dalam pesta demokrasi ini," kata dia.
Dia juga menargetkan pemilih pemula untuk menggunakan hak pilih perdana mereka pada 27 November nanti.
Selain itu pihaknya juga telah memetakan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) agar mudah diakses masyarakat dan satu TPS itu maksimal jumlah pemilihan yang terdaftar 600 pemilih.
"Kami terus menggerakkan petugas untuk mengedukasi pemilih agar mau datang ke TPS menyalurkan hak pilih di Pilkada Kota Madiun," katanya.
Adapun sosialisasi juga melibatkan jajarannya di tingkat kecamatan (PPK) dan kelurahan, serta berbagai komunitas untuk menyasar semua lapisan masyarakat.
Pilkada Kota Madiun diikuti tiga pasangan calon, yakni Inda Raya Ayu Miko Saputri-Aldi Dwi Prastianto yang diusung PDI Perjuangan, pasangan Maidi-Bagus Panuntun (Partai NasDem, PKS, PKB, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan PSI), serta pasangan Bonie Laksmana-Bagus Rizki Dinarwan (Partai Golkar dan Perindo).
Tiga pasangan calon tersebut akan berebut suara dari sejumlah 154.712 orang pemilih yang telah masuk daftar pemilih tetap (DPT).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Komisioner KPU Kota Madiun Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM Fiikrisna Setiawan di Madiun, Jumat, mengatakan pengoptimalan sosialisasi tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada pilkada nanti.
"Kami terus bekerja melakukan sosialisasi kepada pemilih agar mau datang menyalurkan hak pilih mereka di TPS tanggal 27 November nanti," ujarNYA.
Fiikrisna Setiawan mengatakan pada Pemilu di Februari 2024 partisipasi pemilih di Kota Madiun mencapai 82 persen dan di Pilkada 2024 di 27 November nanti pihaknya menargetkan capaian lebih dari pemilu.
"Sasaran kami, semakin masif turun ke masyarakat dan mengedukasi agar mereka ikut terlibat dalam pesta demokrasi ini," kata dia.
Dia juga menargetkan pemilih pemula untuk menggunakan hak pilih perdana mereka pada 27 November nanti.
Selain itu pihaknya juga telah memetakan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) agar mudah diakses masyarakat dan satu TPS itu maksimal jumlah pemilihan yang terdaftar 600 pemilih.
"Kami terus menggerakkan petugas untuk mengedukasi pemilih agar mau datang ke TPS menyalurkan hak pilih di Pilkada Kota Madiun," katanya.
Adapun sosialisasi juga melibatkan jajarannya di tingkat kecamatan (PPK) dan kelurahan, serta berbagai komunitas untuk menyasar semua lapisan masyarakat.
Pilkada Kota Madiun diikuti tiga pasangan calon, yakni Inda Raya Ayu Miko Saputri-Aldi Dwi Prastianto yang diusung PDI Perjuangan, pasangan Maidi-Bagus Panuntun (Partai NasDem, PKS, PKB, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan PSI), serta pasangan Bonie Laksmana-Bagus Rizki Dinarwan (Partai Golkar dan Perindo).
Tiga pasangan calon tersebut akan berebut suara dari sejumlah 154.712 orang pemilih yang telah masuk daftar pemilih tetap (DPT).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024