Pamekasan - Dua kelompok massa menggelar demonstrasi penolakan BBM pada dua lokasi berbeda di Pamekasan, Madura, yakni di kantor DPRD dan di area Monumen Arek Lancor setempat.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Pamekasan AKP Suyono, Kamis, menjelaskan, kedua kelompok massa itu sama-sama menolak rencana kenaikan BBM yang diberlakukan pemerintah pada 1 April 2012.
"Kedua kelompok massa yang demo itu berasal dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia dan Barisan Mahasiswa Merdeka," kata Suyono menjelaskan.
Barisan Mahasiswa Merdeka akan berunjuk rasa di depan kantor DPRD Pamekasan, sedangkan GMNI di area Monumen Arek Lancor.
Menurut Ketua GMNI Zainal Abidin, aksi menolak rencana pemerintah menaikkan BBM itu dengan pertimbangan karena nantinya akan membebani rakyat kecil.
"Tidak seharusnya harga BBM dinaikkan, karena saat ini kondisi rakyat Indonesia masih memprihatinkan dari sisi ekonomi," katanya, sesaat sebelum berunjuk rasa di area Monumen Arek Lancor, Pamekasan.
AKP Suyono menjelaskan, rencana semula ada empat kelompok massa yang akan berunjuk rasa di Pamekasan pada Kamis (22/3), namun dua kelompok lainnya membubarkan diri.
"Jadi, hanya dua kelompok yang berunjuk rasa kali ini," kata Suyono menjelaskan.
Terkiat pengamanan unjuk rasa dua kelompok massa ini, petugas kepolisian dari jajaran Polres Pamekasan menerjunkan sekitar 60 personel pasukan gabungan dari berbagai satuan, yakni Satuan Reskrim, Samapta, Satuan Lalu Lintas dan Intelkam Polres Pamekasan.
Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman rencananya memantau secara langsung gelar demonstrasi kedua kelompok massa di Pamekasan itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012