Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk membahas sejumlah program desa dan upaya penguatan kerja sama antara kedua kementerian.
"Kemendes dan Kemendagri memiliki irisan yang sangat erat dan bagus. Kerja sama ini mesti dijaga dan kolaborasinya mesti harus terus ditingkatkan," kata Yandri dalam pertemuan itu di Kantor Kemendagri di Jakarta, Kamis, seperti dikutip dari keterangan resmi.
Selain program dan peningkatan kerja sama yang sebelumnya memang sudah terjalin di antara Kemendes dan Kemendagri, ia mengatakan mereka juga membahas terkait dengan dana desa.
Ia menjelaskan kepada Tito bahwa pengawasan dan pemanfaatan dana desa harus terus ditingkatkan dan harus lebih baik.
Baca juga: Mendes PDT lepas ekspor kendang jimbe senilai Rp17 miliar ke Tiongkok dari Blitar
Menurut dia, langkah tersebut bernilai penting karena dana desa akan digunakan untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, seperti swasembada pangan dan swasembada energi serta makan bergizi gratis.
"Kami sandingkan program dana desa itu untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo dalam hal swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi, dan makan sehat bergizi," ucapnya.
Yandri mengatakan apabila semua potensi desa digerakkan secara tepat hal itu akan membuat pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.
"Kalau semua potensi yang ada di desa bergerak, maka pertumbuhan ekonomi otomatis akan meningkat," kata Mantan Wakil Ketua MPR RI itu.
Ke depan, dia menyatakan akan memperbanyak bergerak langsung ke desa untuk mempercepat sinergisitas hingga tingkat desa.
"Dengan dukungan dari Mendagri yang punya (relasi) vertikal dengan bupati dan camat, itu akan mempercepat sinergitas di tingkat desa," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Yandri didampingi Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDT Taufik Madjid, dan para pejabat tinggi madya serta pratama di lingkungan Kemendes PDT.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kemendes dan Kemendagri memiliki irisan yang sangat erat dan bagus. Kerja sama ini mesti dijaga dan kolaborasinya mesti harus terus ditingkatkan," kata Yandri dalam pertemuan itu di Kantor Kemendagri di Jakarta, Kamis, seperti dikutip dari keterangan resmi.
Selain program dan peningkatan kerja sama yang sebelumnya memang sudah terjalin di antara Kemendes dan Kemendagri, ia mengatakan mereka juga membahas terkait dengan dana desa.
Ia menjelaskan kepada Tito bahwa pengawasan dan pemanfaatan dana desa harus terus ditingkatkan dan harus lebih baik.
Baca juga: Mendes PDT lepas ekspor kendang jimbe senilai Rp17 miliar ke Tiongkok dari Blitar
Menurut dia, langkah tersebut bernilai penting karena dana desa akan digunakan untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, seperti swasembada pangan dan swasembada energi serta makan bergizi gratis.
"Kami sandingkan program dana desa itu untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo dalam hal swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi, dan makan sehat bergizi," ucapnya.
Yandri mengatakan apabila semua potensi desa digerakkan secara tepat hal itu akan membuat pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.
"Kalau semua potensi yang ada di desa bergerak, maka pertumbuhan ekonomi otomatis akan meningkat," kata Mantan Wakil Ketua MPR RI itu.
Ke depan, dia menyatakan akan memperbanyak bergerak langsung ke desa untuk mempercepat sinergisitas hingga tingkat desa.
"Dengan dukungan dari Mendagri yang punya (relasi) vertikal dengan bupati dan camat, itu akan mempercepat sinergitas di tingkat desa," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Yandri didampingi Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDT Taufik Madjid, dan para pejabat tinggi madya serta pratama di lingkungan Kemendes PDT.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024