Bojonegoro - KPU Bojonegoro mulai melakukan verifikasi daftar pemilih tetap (DPT) yang akan dimanfaatkan untuk pilkada di daerah setempat pada Mei, dan berlangsung hingga September, menjelang pelaksanaan pilkada yang dijadwalkan digelar November. "Verifikasi DPT sesuai jadwal yang kami susun dimulai Mei, namun prosesnya tidak bisa langsung final, tapi secara bertahap," kata Ketua KPU Bojonegoro, Mundzar Fahman usai sosialisasi pilkada di gedung DPRD setempat, Jumat. Ia menyatakan, verifikasi DPT yang dilakukan, untuk memastikan warga yang terdaftar tersebut, masih tetap berdomisili di Bojonegoro atau sudah pindah."Termasuk kemungkinan ada juga warga yang sudah meninggal dunia, akan dicoret," katanya, menjelaskan. Menurut dia, pihaknya sekarang ini belum memiliki data jumlah pemilih yang berusia 17 tahun atau warga yang sudah kawin, yang akan dimanfaatkan dalam DPT pilkada. "Menjelang verifikasi, kami baru mengajukan permohonan secara resmi jumlah pemilih kepada pemkab," paparnya, menjelaskan. Mantan wartawan itu menjelaskan, KPU terus melakukan berbagai persiapan penyelenggaran pilkada di daerah setempat yang dijadwalkan digelar November. Selain, mulai menempati kantor baru di Kelurahan Jetak, Kecamatan Kota, sejak 21 Februari lalu, juga mempersiapkan pelaksanaan sosialisasi pilkada, yang dijadwalkan dimulai Mei. "Kalau sosialisasi pilkada di DPRD ini, karena kami diundang Komisi A DPRD, dan acara juga dihadiri pimpinan parpol di Bojonegoro," tuturnya. Mengenai sosialisasi pilkada, lanjutnya, akan dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai pemasangan spanduk, selebaran, juga pertemuan-pertemuan lainnya dengan berbagai kalangan."Berapa kali sosialisasi yang kami lakukan, jelas banyak," ucapnya, menambahkan. (*).

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012