Dinas Pendidikan Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan pelatihan gerak dan tari budaya yang diikuti para guru pendidikan anak usia dini (PAUD) serta taman kanak-kanak (TK) se-Kota Kediri, yang nantinya bisa diajarkan ke anak didiknya.

"Acara ini merupakan bentuk komitmen kita bersama untuk terus menjaga, melestarikan, dan mengembangkan kebudayaan daerah sekaligus memberikan penguatan pada kualitas pendidikan anak usia dini. Nantinya tarian ini akan diajarkan kepada anak-anak dalam bentuk ekstrakurikuler, supaya selain mereka sehat, juga bisa turut melestarikan budaya asli Kota Kediri," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Moh Anang Kurniawan di Kediri, Kamis.

Ia menjelaskan, pelatihan tersebut dibagi menjadi dua sesi, yakni untuk sesi pertama menarikan tari gogor putih kemudian pada sesi kedua memperagakan "Senam Kreasi Kediriku". Pelatihan ini diikuti 260 guru PAUD dan TK se-Kota Kediri.

Ia berharap dengan kegiatan tersebut, para guru dapat menguasai gerak tari, sehingga dapat mentransmisikan kepada peserta didik di masing-masing sekolah.

"Harapannya agar anak-anak supaya sehat, senang, dan ikut melestarikan budaya tradisional," kata dia.

Sementara itu, pemateri dari Sanggar Guntur Kediri Ety Kusumaningtyas menjelaskan bahwa tari gogor putih diciptakan berdasarkan ikon Kota Kediri yakni macan putih.

"Gogor , artinya anak macan. Di sini saya mengambil gogor karena yang menarikan anak-anak, makanya Saya ambil gerakan gogor putih atau anaknya macan putih," kata Ety.

Ia mengatakan dari cerita yang didapatnya, Macan Putih merupakan penjelmaan dari Sri Aji Joyoboyo yang mengubah wujudnya karena ingin lebih dekat dengan rakyatnya untuk mengetahui kondisi rakyatnya. Dari cerita tersebut, ketika anak-anak belajar menari diharapkan mereka dapat semangat dan bisa meneladani Raja Joyoboyo.

"Harapan Saya kelak anak-anak kalau sudah besar bisa meneladani kisah Raja Joyoboyo sebagai pemimpin yang bertanggungjawab, bisa dekat dengan rakyatnya, dan berkepribadian luhur," kata dia.

Sementara itu, pemateri dari Sanggar Dieva Dance Studio Kediri Fitria Enggarsari menambahkan pelatihan gerak yang ia ajarkan yakni Senam Kreasi Kediriku.

Menurut dia, Senam Kreasi Kediriku tersebut terilhami dari tari Jaranan yang dikemas dalam bentuk kontemporer dengan tetap menggunakan Pecut sebagai properti.

"Gerakan ini kami sosialisasikan kepada bunda-bunda PAUD, kemudian diteruskan untuk anak-anak Kota Kediri. Nanti saat Hari Anak Nasional kami senam bersama membawakan Senam Kreasi Kediriku untuk memecahkan Rekor MURI," kata dia.

Ia berharap, melalui senam ini dapat meningkatkan kebugaran jasmani serta menambah kegiatan positif siswa kanak-kanan di Kota Kediri.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024