Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur menyatakan bahwa upaya untuk mengantisipasi dan mitigasi bencana di wilayah tersebut, masih menjadi salah satu program kerja prioritas pada 2025.

"Antisipasi bencana, kekeringan pasti karena banyak daerah kekeringan yang terus menerus. apalagi musim kering panjang, tambah banyak," kata Ketua PMI Jawa Timur, Imam Utomo, saat musyawarah kerja PMI Jawa Timur tahun 2024, di Surabaya, Rabu.

Menurutnya, tahun ini PMI telah membantu di sekitar 20 daerah yang mengalami kekeringan, sehingga pada 2025 langkah untuk mengantisipasi bencana masih dimasukkan dalam program kerja.

Dirinya juga menjelaskan salah satu program yang sedang berjalan yakni kesiapan dalam menghadapi bencana gempa bumi yang mendapat dukungan dari USAID atau palang merah Amerika.

"Program ini dipusatkan di Banyuwangi dimulai Agustus 2024 sampai April 2026," tutur mantan Gubernur Jawa Timur ini.

Selain itu, masih ada program penanganan wabah Polio di Bangkalan, Sampang dan Pamekasan.

"Program ini bersifat promosi kesehatan dan membangun sanitasi di daerah tersebut, seperti membangun jamban komunal," katanya.

Nantinya semua program yang telah dilaksanakan akan dievaluasi dalam musyawarah kerja ini dan menyiapkan program untuk tahun 2025.

Pewarta: Faizal Falakki

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024