Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto meresmikan sekolah kawasan terintegrasi atau integrative cluster school (ICS) sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di wilayah setempat.

Peresmian ICS dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Pj Wali Kota Eddy Supriyanto bersama para kepala sekolah yang memiliki kawasan integrasi yakni SMPN 1, SMPN 3, dan SMPN 13 Kota Madiun, Selasa.

"Dengan ICS, harapannya tiga sekolah ini bisa saling mengisi dan berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas. Jadi tidak ada image sekolah ini lebih bagus, sekolah ini lebih ini. Semuanya sama rata, untuk melahirkan generasi yang berprestasi," ujar Pj Wali Kota.

Pihaknya mengapresiasi Dinas Pendidikan dan OPD terkait seperti Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, dan Diskominfo karena telah berkolaborasi mewujudkan sekolah integrasi di Kota Madiun.

Menurut Pj Wali Kota, sekolah integrasi merupakan langkah strategis untuk menciptakan peningkatan kualitas di dunia pendidikan. Juga, sebagai langkah strategis dalam menghapus image atau stigma sekolah favorit.

Terkait dengan sekolah lainnya, Pj Wali Kota mengatakan tidak semua sekolah yang ada di Kota Madiun berada dalam satu kawasan. Untuk itu dirinya berharap sekolah lain agar memiliki satu program unggulan yang bisa menjadi ciri khas masing-masing sekolah.

“Karena tidak semua sekolah gandeng atau berdekatan, maka sekolah lain mungkin bisa memunculkan keunikan dan keunggulan tiap sekolah. Sehingga bisa menciptakan keanekaragaman dan sekolah yang berkualitas di Kota Madiun," kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati mengatakan, dengan ICS ke depan pembelajaran di sekolah integrasi tersebut akan digelar secara berpindah atau "moving".

"Nantinya, pembelajaran kelas 7 di SMP 1 akan moving ke SMP 3 dan 13. Ketiga sekolah juga akan melakukan kolaborasi. Program unggulan tiga sekolah merupakan program irisan peningkatan prestasi," kata Lismawati.

Ia berharap dengan sekolah kawasan terintegrasi yakni SMPN 1, SMPN 3, dan SMPN 13 Kota Madiun yang letaknya berdekatan, mutu pendidikan di Kota Madiun semakin meningkat.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024