Calon Gubernur Luluk Nur Hamidah berjanji akan mengadvokasi kepentingan nelayan kecil di Jawa Timur, terutama yang memiliki kapal berukuran di bawah 30 gross ton (GT), jika menenangkan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
“Kalau nelayan memiliki kapal di bawah 30 GT, maka perlu direvisi kebijakannya agar mereka mendapatkan perlindungan yang lebih baik,” ujarnya dalam Debat Publik Pemilihan Gubernur Jawa Timur Putaran Kedua, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu malam.
Ia menyebut, aturan yang berlaku saat ini tidak cukup melindungi kelompok nelayan kecil yang menjadi tulang punggung sektor perikanan lokal.
Luluk menyatakan, komunikasi yang solid antara pemerintah daerah dan pusat dalam melindungi hak-hak nelayan kecil menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Ia mengusulkan agar pemerintah provinsi berperan aktif dalam menyampaikan aspirasi nelayan kecil kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Kita komunikasikan bahwa kita harus memberikan daya dukung dan perlindungan kepada nelayan kecil," ujarnya.
Selain itu, Luluk menggarisbawahi bahwa kewenangan untuk melindungi nelayan kecil sebenarnya berada di tingkat provinsi.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus mengambil peran lebih besar dalam memastikan kebijakan yang dikeluarkan benar-benar berdampak positif bagi para nelayan kecil.
“Karena fungsi perlindungan pada nelayan kecil itu ada di pemerintahan provinsi, maka pemberlakuan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) perikanan harus dinegosiasikan,” katanya.
Tema debat kedua tersebut adalah 'Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif untuk Keadilan Masyarakat Jawa Timur'. Di dalamnya terdapat delapan daftar sub tema.
Mulai Budaya dan Birokrasi Modern, Inovasi Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik Transparan, Inklusif dan Berkeadilan.
Kemudian Partisipasi Publik dan Pemberdayaan Masyarakat, Harmonisasi Produk Hukum Daerah "Meaningful Participation" dan Optimalisasi Kewenangan Melalui Komunikasi dengan Pemerintahan Pusat dan Daerah.
Sub tema berikutnya adalah Tata Kelola yang Menghargai dan Melindungi Keberagaman serta Mitigasi Bencana dan Bantuan Sosial yang Berkeadilan.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
“Kalau nelayan memiliki kapal di bawah 30 GT, maka perlu direvisi kebijakannya agar mereka mendapatkan perlindungan yang lebih baik,” ujarnya dalam Debat Publik Pemilihan Gubernur Jawa Timur Putaran Kedua, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu malam.
Ia menyebut, aturan yang berlaku saat ini tidak cukup melindungi kelompok nelayan kecil yang menjadi tulang punggung sektor perikanan lokal.
Luluk menyatakan, komunikasi yang solid antara pemerintah daerah dan pusat dalam melindungi hak-hak nelayan kecil menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Ia mengusulkan agar pemerintah provinsi berperan aktif dalam menyampaikan aspirasi nelayan kecil kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Kita komunikasikan bahwa kita harus memberikan daya dukung dan perlindungan kepada nelayan kecil," ujarnya.
Selain itu, Luluk menggarisbawahi bahwa kewenangan untuk melindungi nelayan kecil sebenarnya berada di tingkat provinsi.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus mengambil peran lebih besar dalam memastikan kebijakan yang dikeluarkan benar-benar berdampak positif bagi para nelayan kecil.
“Karena fungsi perlindungan pada nelayan kecil itu ada di pemerintahan provinsi, maka pemberlakuan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) perikanan harus dinegosiasikan,” katanya.
Tema debat kedua tersebut adalah 'Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif untuk Keadilan Masyarakat Jawa Timur'. Di dalamnya terdapat delapan daftar sub tema.
Mulai Budaya dan Birokrasi Modern, Inovasi Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik Transparan, Inklusif dan Berkeadilan.
Kemudian Partisipasi Publik dan Pemberdayaan Masyarakat, Harmonisasi Produk Hukum Daerah "Meaningful Participation" dan Optimalisasi Kewenangan Melalui Komunikasi dengan Pemerintahan Pusat dan Daerah.
Sub tema berikutnya adalah Tata Kelola yang Menghargai dan Melindungi Keberagaman serta Mitigasi Bencana dan Bantuan Sosial yang Berkeadilan.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024