Calon tunggal Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menegaskan sikap politiknya dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024 tegak lurus mendukung pasangan calon Tri Rismaharini (Risma) - Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), dengan target pemenangan 62 persen di daerahnya. 
 
"Ini sudah sesuai dengan hasil konsolidasi dan rapat di internal partai. Untuk Cagub dan Cawagub Jatim nomor urut tiga Risma-Gus Hans, kami optimistis mampu menang dengan persentase 57-62 persen (di Trenggalek)," kata Arifin usai konsolidasi internal PDIP di markas DPC PDIP Trenggalek, di Trenggalek, Jumat. 
 
Mas Ipin, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa dirinya siap menjadi yang terdepan bersama seluruh masyarakat, kader dan simpatisan untuk mewujudkan target tersebut. 
 
Penegasan itu disampaikan Mas Ipin guna menetralkan opini liar seiring kehadirannya di beberapa titik kegiatan kampanye calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa, di wilayah setempat. 
 
Menurutnya, kehadirannya dalam kegiatan kampanye Cagub Khofifah sebatas penghormatan terhadap parpol yang mengusungnya di Pilkada Trenggalek. Hal itu dikarenakan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 berjalan sangat kompleks.

Dengan ia dicalonkan oleh seluruh partai politik, lanjutnya, ada irisan-irisan dengan seluruh calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang berkontestasi dalam Pilkada Serentak 2024.
 
"Maka sebenarnya konteksnya adalah ketika saya mendampingi Bu Khofifah, dalam rangka saya memberikan rasa hormat atas kerja sama politik yang dibangun di tingkat level kabupaten," katanya.
 
Adapun mengenai baju seragam Muslimat yang dikenakan, Mas Ipin mengaku bahwa dirinya mendapatkan undangan peringatan hari santri oleh salah satu sesepuh Muslimat di Trenggalek beserta para ibu-ibu jamaah Muslimat. 
 
"Saya itu kan kalau setiap kali diundang komunitas ya kebetulan yang mengundang saya hari ini itu sebenarnya dalam rangka Hari Santri," terang Nur Arifin.
 
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan terkait beredarnya foto dengan pose dua jari bersama Khofifah. Menurutnya, pose tersebut sebetulnya untuk Nur Arifin sendiri. 
 
Sebab dalam Pemilihan Calon Bupati Trenggalek dan Wakil Bupati Trenggalek, pasangan Mochammad Nur Arifin-Syah Natanegara mendapat nomor urut 2, sementara nomor urut 1 untuk bumbung kosong
 
"Kalau ditanya kenapa pose dua jari, ya nomor saya di Pilkada Trenggalek kan nomor dua. Dan kalau dilihat di fotonya, Itu saya menyambut waktu di parkiran, bukan di depan banyak orang yang kampanye yang gimana-gimana gitu," terang Nur Arifin. 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024