Sidoarjo - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo demontrasi menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah di sekitar Alun-alun Kabupaten Sidoarjo. Koordinator aksi Hamdan Thoyib, Senin, mengatakan aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes yang dilakukan mahasiswa terhadap rencana pemerintah yang dalam waktu dekat ini akan menaikkan harga BBM. "Kami ingin pemerintah mengkaji ulang rencana kenaikan harga BBM, karena dengan adanya kenaikan harga BBM tersebut otomatis akan berimbas pada kenaikan harga yang lain seperti bahan kebutuhan pokok," katanya. Ia mengemukakan, saat ini sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar tradisional sudah mengalami kenaikan meski kenaikan harga BBM masih belum dilaksanakan dan masih direncanakan. "Hal ini membuktikan kalau kenaikan harga BBM tersebut sangat berpengaruh kepada kondisi masyarakat miskin yang ada saat ini. Selain itu, kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM tersebut sangat keliru," katanya. Ia menjelaskan, seharusnya, pemerintah bisa melakukan kegiatan lain untuk mendongkrak ekonomi rakyat seperti peningkatan sentra Usaha Kecil Menengah yang ada atau juga dengan meningkatkan sektor industri yang lain. "Bukan malah menaikkan harga BBM seperti yang akan dilakukan seperti sekarang ini, karena dinilai sangat meresahkan masyarakat, terutama yang berasal dari rakyat miskin," katanya. Dalam melakukan aksinya ini, para mahasiswa tersebut membentangkan spanduk dan juga poster yang berisi tuntutan mereka yakni meminta kepada pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM. Selain melakukan aksi di sekitar alun-alun Sidoarjo, mahasiswa ini juga melakukan aksi di Kantor Kabupaten Sidoarjo dan juga di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sidoarjo. Aksi demo ini juga mendapatkan pengawalan ketat dari petugas Kepolisian Resor Sidoarjo supaya tidak terjadi tindakan anarkis.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012