Surabaya - Sedikitnya empat orang suporter Persebaya Surabaya dilaporkan tewas dan belasan orang lainnya luka-luka, akibat terjatuh dari kereta api dan terkena lemparan batu dalam perjalanan ke Bojonegoro. Salah seorang koordiantor suporter Persebaya, Ita Siti Nasyiah, kepada ANTARA di Surabaya, Sabtu mengatakan, tiga dari empat suporter meninggal di RS Muhammadiyah, Lamongan dan seorang lainnya di RS Soesodoro, Bojonegoro. "Laporan yang kami terima dari teman-teman suporter di lokasi kejadian, sebanyak 14 orang suporter yang luka-luka di rawat di Bojonegoro dan tiga orang di Lamongan," katanya. Seorang korban meninggal di RS Bojonegoro diketahui bernama Miftahul Huda (14), warga Pesapen, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Sementara dari tiga korban meninggal di RS Muhammadiyah Lamongan, baru satu yang diketahui identitasnya, yakni Sudarmaji (25), warga Rungkut Kidul, Surabaya. "Dua korban lainnya tidak membawa identitas diri saat berangkat ke Bojonegoro, sehingga belum diketahui namanya. Satu korban berusia 19 tahun dan satunya usia 20 tahun," ungkap Ita. Ia menambahkan, korban meninggal Miftahul Huda dan Sudarmaji sudah dijemput keluarganya untuk dibawa pulang dan dimakamkan. Sementara yang dua lainnya masih di rumah sakit. Informasi yang diperoleh menyebutkan, rombongan suporter Persebaya yang akrab disapa bonek berangkat ke Bojonegoro dengan menggunakan kereta api barang pada Jumat (9/3) malam, untuk mendukung klubnya berlaga melawan Persibo pada lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI), Sabtu. Saat kereta api memasuki wilayah Babat, Kabupaten Lamongan, rombongan suporter yang sebagian besar berada di atap gerbong kereta dilempari batu oleh warga setempat. Akibat lemparan tersebut, suporter panik dan berusaha menghindar, sehingga ada beberapa yang terjatuh dari kereta api.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012