Carlos Alcaraz menikmati musim yang sangat sukses dengan memenangi dua turnamen major, Roland Garros dan Wimbledon, satu ajang ATP Masters 1000 di Indian Wells, satu ATP 500 di Beijing, dan kini ingin mengakhiri tahun 2024 dengan baik dimulai pekan ini di Paris Masters.
Alcaraz menduduki unggulan kedua di ajang ATP Masters 1000 itu di belakang rival beratnya, Jannik Sinner.
"Saya memiliki turnamen penting di depan, yang benar-benar ingin saya capai dan bermain tenis dengan baik," kata Alcaraz, dikutip dari laman resmi ATP, Selasa.
Baca juga: Shanghai Masters: Alcaraz terhenti untuk capai semifinal
"Hal terpenting yang harus saya pikirkan adalah memahami tujuan akhir tahun. Saya ingin finis kedua di peringkat (ATP). Itu artinya saya harus bermain tenis dengan baik dan segar secara mental untuk meraih hasil yang baik di turnamen terakhir."
Perebutan posisi No.1 akhir tahun telah berakhir dengan Sinner meraih gelar tersebut. Alcaraz tidak malu mengakui bahwa petenis Italia itu memiliki tahun yang lebih baik.
"Tentu saja. Maksud saya, (tidak) masalah bahwa saya telah mengalahkan Jannik tiga kali. Mungkin saya tidak bermain tenis dengan baik di beberapa turnamen. Persentase kemenangan saya tahun ini sangat, sangat tinggi, tetapi Jannik berada di level yang berbeda tahun ini," kata Alcaraz.
"(Ia telah meraih) lebih dari 91 persen kemenangan tahun ini. Jadi, hanya (beberapa) pemain yang telah melakukan ini sebelumnya."
"Tetapi ya, saya pikir (semua) pemain ingin tampil lebih konsisten sepanjang tahun. Di setiap turnamen yang akan Anda ikuti, Anda ingin melaju sejauh mungkin. Itulah tujuan saya tahun depan," ujar petenis Spanyol itu.
"Di turnamen yang tidak saya mainkan dengan baik atau tidak melaju sejauh yang saya inginkan, mencoba untuk melakukannya."
Alcaraz tampil konsisten, memenangi 83,6 persen (51-10) pertandingannya pada 2024, menurut Indeks Menang/Kalah ATP. Sementara, Sinner tampil lebih konsisten, memenangi 91,5 persen (65-6) pertandingannya.
Alcaraz, yang berada di posisi kedua, mengungguli Alexander Zverev yang berada di posisi ketiga dengan 395 poin di ATP Live Race To Turin, yang menjadi barometer untuk peringkat ATP akhir tahun.
Masih banyak pertandingan tenis yang tersisa, dimulai dengan Paris Masters pekan ini.
Petenis Spanyol itu memiliki catatan menang kalah 4-3 di Bercy dan belum pernah melaju melewati perempat final. Ia akan memulai turnamen melawan Nicolas Jarry.
"Saya tidak bermain tenis dengan baik di turnamen ini. Mungkin di akhir tahun, saya kelelahan," kata Alcaraz.
"Saya rasa saya mempersiapkan diri dengan sangat baik tahun ini. Jadi saya tidak tahu, Anda tahu... Menjelang tahun ini, saya rasa saya merasa berbeda. Saya tahu apa yang harus saya lakukan. Saya telah bekerja keras akhir-akhir ini."
"Jadi saya rasa saya siap untuk meraih hasil yang baik atau setidaknya melangkah lebih jauh dari tahun lalu. Saya rasa itu tidak terlalu sulit," ujar petenis berusia 21 tahun itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Alcaraz menduduki unggulan kedua di ajang ATP Masters 1000 itu di belakang rival beratnya, Jannik Sinner.
"Saya memiliki turnamen penting di depan, yang benar-benar ingin saya capai dan bermain tenis dengan baik," kata Alcaraz, dikutip dari laman resmi ATP, Selasa.
Baca juga: Shanghai Masters: Alcaraz terhenti untuk capai semifinal
"Hal terpenting yang harus saya pikirkan adalah memahami tujuan akhir tahun. Saya ingin finis kedua di peringkat (ATP). Itu artinya saya harus bermain tenis dengan baik dan segar secara mental untuk meraih hasil yang baik di turnamen terakhir."
Perebutan posisi No.1 akhir tahun telah berakhir dengan Sinner meraih gelar tersebut. Alcaraz tidak malu mengakui bahwa petenis Italia itu memiliki tahun yang lebih baik.
"Tentu saja. Maksud saya, (tidak) masalah bahwa saya telah mengalahkan Jannik tiga kali. Mungkin saya tidak bermain tenis dengan baik di beberapa turnamen. Persentase kemenangan saya tahun ini sangat, sangat tinggi, tetapi Jannik berada di level yang berbeda tahun ini," kata Alcaraz.
"(Ia telah meraih) lebih dari 91 persen kemenangan tahun ini. Jadi, hanya (beberapa) pemain yang telah melakukan ini sebelumnya."
"Tetapi ya, saya pikir (semua) pemain ingin tampil lebih konsisten sepanjang tahun. Di setiap turnamen yang akan Anda ikuti, Anda ingin melaju sejauh mungkin. Itulah tujuan saya tahun depan," ujar petenis Spanyol itu.
"Di turnamen yang tidak saya mainkan dengan baik atau tidak melaju sejauh yang saya inginkan, mencoba untuk melakukannya."
Alcaraz tampil konsisten, memenangi 83,6 persen (51-10) pertandingannya pada 2024, menurut Indeks Menang/Kalah ATP. Sementara, Sinner tampil lebih konsisten, memenangi 91,5 persen (65-6) pertandingannya.
Alcaraz, yang berada di posisi kedua, mengungguli Alexander Zverev yang berada di posisi ketiga dengan 395 poin di ATP Live Race To Turin, yang menjadi barometer untuk peringkat ATP akhir tahun.
Masih banyak pertandingan tenis yang tersisa, dimulai dengan Paris Masters pekan ini.
Petenis Spanyol itu memiliki catatan menang kalah 4-3 di Bercy dan belum pernah melaju melewati perempat final. Ia akan memulai turnamen melawan Nicolas Jarry.
"Saya tidak bermain tenis dengan baik di turnamen ini. Mungkin di akhir tahun, saya kelelahan," kata Alcaraz.
"Saya rasa saya mempersiapkan diri dengan sangat baik tahun ini. Jadi saya tidak tahu, Anda tahu... Menjelang tahun ini, saya rasa saya merasa berbeda. Saya tahu apa yang harus saya lakukan. Saya telah bekerja keras akhir-akhir ini."
"Jadi saya rasa saya siap untuk meraih hasil yang baik atau setidaknya melangkah lebih jauh dari tahun lalu. Saya rasa itu tidak terlalu sulit," ujar petenis berusia 21 tahun itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024